"Dari hasil penyewaan tersebut, nilainya bervariasi, tergantung dari pada seberapa banyak situs tersebut dikunjungi ataupun dimainkan oleh para pemain judi online," kata Syahduddi.
Sindikat ini terbilang liha. Mereka meretas situs pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk memasarkan judi online.
Para melakukan aksinya dengan mencari situs milik pemerintah (dengan url go.id) maupun pendidikan (dengan url ac.id) yang memiliki keamanan lemah. Selanjutnya mereka melakukan defacing (mengubah tampilan situs) dengan konten yang bermuatan perjudian.
Polisi menyebut sindikat judi online itu beroperasi di salah satu unit apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Polisi menyebut, komplotan judi online itu belajar sendiri meretas situs-situs tersebut.
“Belajar secara autodidak,” ujarnya.
Syahduddi menjelaskan, para pelaku memiliki latar belakang pernah sekolah kejuruan. Ada juga yang merupakan sarjana Teknik Informatika.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait