Hendra juga membagikan beberapa langkah yang dapat diambil oleh para pemangkukepentingan untuk mendorong kemajuan kolaborasi riset industri farmasi di Indonesia,diantaranya:
1. Pentingnya untuk menghilangkan kecurigaan antar lembaga dan pemangkukepentingan agar tercipta harmonisasi dalam industri farmasi.
2. Industri farmasi merupakan industri yang diatur dengan ketat secara global, sehinggakolaborasi riset harus dimulai from scratch.
3. Mengingat ketatnya regulasinya, segala bentuk kolaborasi riset harus melibatkanregulator untuk memastikan bahwa proses penelitian sesuai dengan standar yangberlaku baik secara nasional maupun internasional.
4. Selain hanya menjual produk obat, industri farmasi juga menawarkan jasa danpelayanan. Oleh karena itu, kolaborasi riset juga diperlukan untuk meningkatkankualitas pelayanan yang disediakan.
Sebagai tokoh yang turut membidani lahirnya platform Kedaireka, Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,Ph.D., Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Dirjen Diktiristek periode2020-2024 menambahkan bahwa penting bagi Indonesia untuk mengedepankan kolaborasiinovasi sebagai ujung tombak kemajuan bangsa.
Ia menekankan "Kunci utama dalam menumbuhkan ekosistem kolaborasi antara perguruantinggi dan industri adalah kesesuaian visi untuk memajukan ekonomi Indonesia melalui inovasi.Kolaborasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak tidak hanya menciptakansinergi, tetapi juga menunjukkan inisiatif dan proaktif dalam menginisiasi kerja sama.Pentingnya memberikan hasil yang cepat dan bermanfaat secara tepat bagi semua pihak, baikperguruan tinggi maupun industri, serta masyarakat secara keseluruhan, menegaskanpentingnya rasa saling percaya dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan."
Menutup acara, Prof. Drs. T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D., Tim Ahli Program Dana Padanan2024 menegaskan “Kolaborasi riset lintas sektor, dengan kepakaran insan Perguruan Tinggiyang dileburkan dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki industri, menjadi semakinkrusial dalam menghadapi tantangan kompleks di era globalisasi tidak bisa dipungkiri. Untukitu insan Perguruan Tinggi harus bisa membaca pola-pola atau tren kebutuhan pengembanganindustri di sektor pangan dan kesehatan. Keberadaan Program Dana Padanan menjadimomentum bagi para pemangku kepentingan untuk bersatu dalam menciptakan solusi inovatifv guna mencapai ketahanan pangan dan kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakatIndonesia.“
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait