Yumilda mengungapkan antusiasme luar biasa WNI yang tinggal di Jerman untuk mengikuti pengajian.
Merdinasari Suwandi, Ketua Panitia Qur'an Camp merasa senang dan terharu karena Keluarga Muslim Hannover mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah dalam acara Qur'an Camp kedua ini.
Sementara itu Septi Panca Sakti, salah satu pengurus Kharisma Women & Education Jerman sangat bersyukur bisa terlibat dalam Qur`an Camp kedua ini.
“Di tengah materalisme dan hedonisme di Eropa, hati bisa terasa kosong. Bagi kita kaum Muslimin perlu menjaga diri dan keluarga agar tidak jauh dari agama. Qur`an Camp dan kegiatan mengaji di Rumah Tajwid menjadi sangat sayang jika dilewatkan,“ tuturnya.
Menurut Septi, dakwah Al-Qur`an yang dirintis Rumah Tajwid di Eropa berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya WNI di Eropa yang menjadi peserta program Pendidikan Al-Qur`an di Rumah Tajwid.
Sedikitnya 4000 orang menjadi peserta Rumah Tajwid (Rumta). Mereka tidak saja tersebar di Indonesia, tetapi juga mancanegara seperti Amerika, Inggris, Jerman, Swiss, Canada, Belanda Austria, Belgia, Australia, Scandinavia, Qatar, Saudi Arabia dan sejumlah Negara di Asia seperti Jepang, Korea, dan Malaysia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait