DEPOK, iNews Depok.id - Dalam era modern yang dipenuhi dengan makanan cepat saji dan camilan tidak sehat, kebiasaan mengonsumsi junk food telah menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat.
Junk food tidak hanya memberikan kepuasan cepat dan mudah, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan risiko stroke dan merusak ingatan.
Junk food adalah makanan yang rendah akan zat gizi seperti vitamin dan mineral, namun tinggi akan kandungan energi, garam, gula, atau lemak. Junk food yang mengandung lemak dan garam tinggi contohnya adalah hamburger, pizza, ayam goreng tepung, kentang goreng, dan berbagai jenis keripik. Junk food tidak berperan dalam pola makan yang sehat, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi junk food yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendeknya, misalnya rasa lelah, kembung, dan sulit berkonsentrasi. Sementara dampak jangka panjangnya dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan stroke.
Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Miami menyoroti dampak negatif dari konsumsi makanan tidak sehat.
Menurut Dr. Michelle Ross, seorang ahli nutrisi terkemuka, "Junk food yang tinggi lemak jenuh dan gula sederhana dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan tekanan darah, dan memicu peradangan dalam tubuh, yang semuanya merupakan faktor risiko utama untuk stroke."
Tidak hanya itu, konsumsi junk food secara teratur juga telah terkait dengan penurunan fungsi kognitif dan gangguan ingatan.
Dr. Andrew Collins, seorang neurolog terkemuka, menjelaskan, "Makanan tinggi lemak trans dan gula tambahan dapat merusak struktur otak dan mengganggu komunikasi antar sel saraf, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, termasuk gangguan ingatan jangka pendek dan jangka panjang."
Bagaimana Junk Food Mempengaruhi Kesehatan Tubuh?
Junk food dapat memengaruhi kesehatan tubuh melalui beberapa mekanisme, antara lain:
- Meningkatkan kolesterol jahat
Terlalu banyak lemak jenuh dalam junk food dapat meningkatkan produksi kolesterol “jahat” dalam tubuh. Kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. - Meningkatkan gula darah
Terlalu banyak gula dalam junk food dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah yang tinggi dapat merusak sel-sel beta pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, hormon yang mengatur metabolisme gula. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin atau diabetes. - Meningkatkan tekanan darah
Terlalu banyak garam dalam junk food dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Garam dapat menarik cairan ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume darah. Hal ini dapat membebani jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan hipertensi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. - Meningkatkan berat badan
Junk food mengandung kalori yang tinggi, namun tidak memberikan rasa kenyang yang cukup. Hal ini dapat membuat kita makan lebih banyak dan lebih sering. Kalori yang berlebihan akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh. Lemak yang menumpuk dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis. - Mengganggu fungsi otak
Junk food dapat mengganggu fungsi otak, mengurangi konsentrasi, dan merusak ingatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya nutrisi yang dibutuhkan otak, peradangan yang ditimbulkan oleh lemak dan gula, serta penurunan aliran darah dan oksigen ke otak. Junk food juga dapat memicu stres oksidatif, yaitu kondisi di mana radikal bebas menyerang sel-sel otak dan menyebabkan kerusakan.
Cara Mencegah Dampak Buruk dari Konsumsi Junk Food
Untuk mencegah dampak buruk konsumsi junk food, kita perlu mengubah pola makan kita menjadi lebih sehat dan seimbang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:
- Kurangi frekuensi dan porsi konsumsi junk food
Jika kita tidak bisa menghindari junk food sama sekali, kita bisa mengurangi frekuensi dan porsi konsumsinya. Misalnya, kita bisa mengonsumsi junk food hanya sekali seminggu, dan hanya dalam porsi kecil. Kita juga bisa memilih junk food yang lebih sehat, misalnya yang mengandung sayur, buah, atau protein tanpa lemak. - Tingkatkan asupan makanan sehat
Kita perlu mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan zat gizi, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Makanan sehat yang dapat kita pilih antara lain adalah sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, susu, telur, ikan, daging tanpa lemak, dan minyak zaitun. Makanan sehat ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit. - Perhatikan waktu dan cara makan
Kita perlu makan secara teratur, yaitu tiga kali sehari dengan jarak waktu yang cukup. Kita juga perlu makan dengan santai, tidak terburu-buru, dan mengunyah makanan dengan baik. Hal ini dapat membantu pencernaan, penyerapan nutrisi, dan rasa kenyang. Kita juga perlu menghindari makan di depan televisi, komputer, atau ponsel, karena dapat mengganggu konsentrasi dan membuat kita makan lebih banyak. - Minum air putih yang cukup
Kita perlu minum air putih yang cukup, sekitar 2-3 liter per hari, untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Air putih juga dapat membantu menekan nafsu makan dan mengurangi asupan kalori. Kita juga perlu menghindari minuman yang mengandung gula, kafein, atau alkohol, karena dapat meningkatkan dehidrasi, gula darah, dan tekanan darah. - Lakukan olahraga secara teratur. Kita perlu melakukan olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit per hari, untuk meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori, dan mengurangi lemak. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi otak. Kita bisa memilih olahraga yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi tubuh kita, seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau yoga.
Demikian artikel kesehatan mengenai dampak buruk konsumsi junk food, bisa picu stroke hingga merusak ingatan. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait konsumsi junk food, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait