JAKARTA, iNewsDepok.id - Mata adalah organ penglihatan yang sangat penting bagi manusia. Mata memungkinkan kita untuk melihat warna, bentuk, gerak, dan jarak dari objek-objek di sekitar kita. Mata juga berperan dalam mengirimkan informasi visual ke otak, yang kemudian diproses menjadi persepsi dan kesadaran.
Namun, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan fungsi mata, seperti penyakit, cedera, infeksi, atau kelainan bawaan. Kerusakan atau kehilangan fungsi mata dapat berdampak negatif pada kualitas hidup, kesehatan mental, dan produktivitas seseorang.
Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti mata yang rusak, seperti operasi katarak, transplantasi kornea, implantasi lensa intraokuler, atau penggunaan alat bantu penglihatan. Namun, upaya-upaya ini belum dapat mengembalikan penglihatan secara sempurna, terutama bagi mereka yang mengalami kerusakan pada seluruh mata atau saraf optik.
Transplantasi Mata Utuh
Salah satu terobosan yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini adalah transplantasi mata utuh, yaitu prosedur yang melibatkan pemindahan mata utuh dari donor ke penerima, dengan menghubungkan pembuluh darah, otot, dan saraf optik yang terlibat.
Transplantasi mata utuh dianggap sebagai salah satu tantangan terbesar dalam bidang bedah rekonstruksi, karena melibatkan banyak komponen yang kompleks dan sensitif, serta risiko penolakan imunologis dan infeksi. Selama ini, transplantasi mata utuh hanya dilakukan pada hewan percobaan, seperti tikus dan monyet, dengan hasil yang bervariasi.
Menurut National Geographic, baru-baru ini, sekelompok dokter bedah dari NYU Langone Health di New York, Amerika Serikat, mengumumkan berhasil melakukan transplantasi mata utuh pertama di dunia pada manusia. Transplantasi ini merupakan bagian dari prosedur transplantasi sebagian wajah, yang juga merupakan yang pertama di dunia.
Editor : M Mahfud