Hal senada disampaikan Rizal, salah seorang komunitas pemuda di Kabupaten Lumajang. Melihat konteks sejarah yang ada, kambing Senduro kata dia harusnya bisa menjadi ikon besar Lumajang.
Pemerintah daerah semestinya menangkap peluang itu sedari dulu. Sebab yang ia ketahui selama ini, banyak susu kambing Senduro asal Lumajang yang dibawa ke luar daerah, dan ironisnya market brandnya bukan Lumajang.
“Tidak hanya susu kambing Senduro sih, tapi juga banyak produk lain asal Lumajang yang bernasib sama. Dan ironisnya pemerintah daerah terkesan berpangku tangan,” keluhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait