Gara-gara Lato-lato, Harga Sapi Menjelang Idul Adha di Kebumen Anjlok Drastis

Tama
Pedagang sapi di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, mengeluhkan anjloknya harga jual sapi karena penyakit lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD). Foto: iNews Depok/Tama

Menurut Nasrullah, sapi atau kerbau yang tertular LSD dan kemudian telah sembuh, produknya seperti daging masih dapat dikonsumsi setelah dihilangkan bagian-bagian yang terdampak.

"Pastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan," tambahnya. 

Ia menambahkan, daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong. 

"Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengonsumsi daging sapi/kerbau," imbuhnya. 

Pihak Kementan juga meminta kepada masyarakat agar hewan yang masih sakit untuk tidak dijual, dipotong atau diperdagangkan untuk dikonsumsi.

​​​​​​

Editor : Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network