Gara-gara Lato-lato, Harga Sapi Menjelang Idul Adha di Kebumen Anjlok Drastis

Tama
Pedagang sapi di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, mengeluhkan anjloknya harga jual sapi karena penyakit lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD). Foto: iNews Depok/Tama

"Sebentar lagi kan Iduladha, biasanya permintaan sapi dari sejumlah kota, termasuk Jakarta itu tinggi. Namun hingga sekarang belum ada yang memesan. Ya semua karena takut dengan penyakit lato-lato pada sapi," imbuhnya.

Syaifudin mengaku, dari dinas terkait sudah turun tangan memberikan penyuluhan dan pengobatan. Namun, usaha tersebut dinilai telat, lantaran virus lato-lato sudah merebak.

"Telat, jadi penyakit lato-lato ini sudah menular, baru dinas terkait memberikan penyuluhan. Sapi sudah banyak terinfeksi," ujar Syaifudin.

Bukan hanya pedagang sapi, dampak penyakit ini juga berpengaruh pada para pedagang makanan yang menggunakan olahan daging sapi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Nasrullah menjelaskan, penyakit LSD tidak menular dari hewan ke manusia.

"Penyakit ini tidak menular dari hewan ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis," kata Nasrullah, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip, Minggu (21/5/2023).

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network