KEBUMEN, iNewsDepok.id - Sejumlah warga Kebumen enggan mengonsumsi olahan daging sapi lantaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), atau yang lebih dikenal dengan penyakit lato-lato yang menyerang hewan ternak, khususnya kerbau dan sapi. Salah satu yang terdampak dari penyakit ini adalah para pedagang bakso.
Pasalnya, penyakit LSD ini masih menjadi momok yang menyeramkan bagi sejumlah masyarakat di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sejumlah pedagang hewan ternak, khususnya sapi yang berada di Pasar Hewan Petanahan, Kebumen mengaku, penjualan hewan ternak sapi menurun drastis imbas adanya penyakit lato-lato atau LSD.
"Lato-lato sangat berpengaruh kepada harga dan minat pembeli kepada hewan ternak sapi. Masyarakat banyak yang enggan membeli atau mengonsumsi daging sapi," kata Muhammad Syaifudin, salah satu pedagang hewan ternak di Pasar hewan di Kecamatan Petanahan, Minggu (21/5/2023).
Syaifudin mengaku, penyakit LSD ini lebih berdampak ke penjualan sapi daripada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
"Dulu saat ramai PMK malah tidak terdampak, giliran penyakit lato-lato ini langsung anjlok penjualannya," imbuhnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait