JAKARTA, iNewsDepok.id – Ketua Bidang Sejarah Kepengurusan Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Loen, mengungkapkan bahwa pasca berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia pihak yayasan tetap membatasi kunjungan wisatawan sebanyak 25 orang.
“Sebelum pandemi, rata-rata antara 20-25. Dibatasi supaya tidak terlalu banyak. Paling banyak jumlah rombongan, satu grup, 25 orang,” terang Boy saat ditemui oleh tim iNews Depok pada Kamis (9/2/2023).
Boy mengklaim bahwa antusiasme wisatawan lokal yang berkunjung ke kantor YLCC meningkat setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota Depok dicabut pada akhir Desember 2022.
Selain dikunjungi oleh wisatawan lokal, kantor Yayasan tersebut juga kerap dikunjungi oleh wisatawan asing berupa kerabat dekat dari pihak pengurus yang menetap Holland, Belanda.
Wisatawan asing ini diduga masih memiliki hubungan keluarga dengan Cornelis Chastelein, seorang mantan anggota Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang beralih profesi menjadi tuan tanah di Batavia dan menentang perbudakan terhadap pribumi.
“Biasanya ketika di sana winter, mereka kemari. Sekitar bulan November, Desember, Januari ... rata-rata hampir setiap akhir tahun yang dari Holland itu datang.”
Berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 72, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, kantor YLCC buka dari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Situs bersejarah ini menyimpan dokumen lengkap berusia ratusan tahun mengenai Cornelis Chastelein dan 150 budak beliannya yang menyandang 12 marga.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait