"Ya, sudah pasti dosalah," kata Asfa dan Nurul.
Namun, Abang Dzamir mengusulkan agar para penyuluh cilik bertanya kepada Wapres Ma'ruf Amin apakah menyontek itu berdosa atau tidak.
"Assalamualaikum," sapa Asfa, Nurul, dan Syafii berbarengan mendatangi tempat duduk Wapres Ma'ruf Amin.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Wapres Ma'ruf lalu menyalami ketiga penyuluh cilik tersebut.
"Mohon izin Pak Kiai, saya mau bertanya, kalau nyontek itu dosa gak?" tanya Syafii.
"Menyontek dosalah," jawab Wapres.
"Oh, begitu ya," kata Syafii.
"Iya," jawab Wapres lagi.
"Baik Pak berarti kita semua harus jujur dan percaya atas kemampuan diri kita sendiri. Betul?" kata Nurul.
"Teman-teman, dari jawaban Bapak Kiai tadi, berarti kita sebagai pelajar tidak boleh menyontek karena menyontek adalah perbuatan yang tidak jujur," ungkap Asfa
"Ya," kata Wapres.
"Kita harus kerja keras karena menyontek atau yang memberi contekan adalah hal yang buruk, dosanya sama," sambung Asfa.
"Nah, sekarang sudah tahu 'kan dari jawaban Bapak Wakil Presiden bahwa menyontek itu merupakan perbuatan yang buruk dan juga kita sebagai rakyat yang baik dan benar tidak boleh menyontek dan berperilaku curang, ya. Sekarang kita ucapkan terima kasih yuk," kata Gisela.
"Terima kasih Bapak," kata Syafii, Asfa, dan nurul kompak.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri melaporkan sejak KPK berdiri hingga saat ini sudah ada 1.479 kasus yang ditangani dengan tersangka 22 gubernur, 133 bupati/ wali kota, dan 281 anggota DPR dan DPRD.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait