Untuk mencegah penyalahgunaan internet oleh para teroris ini, Boy Rafli menegaskan perlu adanya komitmen bersama antara pemerintah, organisasi, entitas internasional, dan perusahan teknologi dalam menghadapi tantangan tersebut.
Diakhir pertemuan 2 hari tersebut, para delegasi sepakat dalam joint communique mengenai pentingnya peran Global Internet Forum to Counter Terrorism (GIFCT) dan Christchurch Call to Action.
Kesepatan konkret antara lain pertukaran informasi, riset dan best practice pencegahan radikalisasi melalui internet khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Aqaba Process merupakan sebuah inisiatif yang dibuat oleh King Abdullah II dari Kerajaan Yordania pada tahun 2015. Acara ini menjadi ajang pertemuan perwakilan pejabat pemerintah, praktisi teknologi dan masyarakat sipil untuk meningkatkan koordinasi di tingkat global.
Dengan demikian akan terjadi tukar informasi serta keahlian dalam upaya penanggulangan terorisme dan ekstremisme.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait