Karena pelecehan itu, istri Ferdy berteriak dan Brigadir J berlari keluar. Bharada E yang berada di lantai dua (loteng) melihat Brigadir J keluar dari kamar istri Ferdy, dan menanyakan apa yang terjadi.
Namun, alih-alih menjawab, Brigadir J menembaki Bharada E hingga tujuh kali dan dibalas Bharada E dengan lima kali tembakan. Brigadir J tewas.
Namun setelah jenazah diterima keluarga Brigadir bernama lengkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat itu, keluarga mengaku tak hanya menemukan luka tembak pada jenazah Brigadir J, tetapi juga luka sayatan dan dua jari yang putus.
Tak hanya itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengatakan kalau anaknya sniper andal, dan saat insiden baku tembak, menurut keterangan polisi, anaknya menembak Bharada E terlebih dahulu, tetapi justru anaknya yang meninggal.
"Hebat sekali Bharada E itu bisa menghindari dari peluru. Mengambil senjata dan langsung kena menembak anak saya melebihi sniper,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/7/2022).
Tante Brigadir J, Rohani bahkan mengatakan tak percaya keponakannya melecehkan istri Irjen Ferdy, karena keponakannya merupakan sopir perempuan itu, dan dia menghormatinya.
Selain itu, kata Rohani, keponakannya itu dikenal keluarga sebagai anak yang jujur, lembut, dan dapat dipercaya, sehingga dia yakin keponakannya takkan sanggup melecehkan perempuan yang dihormatinya itu.
Atas berbagai kejanggalan tersebut, keluarga Brigadir J meminta keadilan hukum.
Editor : Rohman
Artikel Terkait