Dari data kegiatan ADWI tahun 2021 terjaring 1.831 data desa wisata yang ada di Indonesia dan target di tahun 2022 adalah 3.000 desa wisata yang terjaring, tetapi yang mendaftar juga melebihi target yaitu sekitar 3400 desa wisata.
Lonjakan desa wisata yang mendaftar ini menunjukkan animo yang sangat tinggi dari desa wisata dalam mengikuti program ADWI tahun ini.
Tahun ini, Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan mitra-mitra strategis untuk bersama mengembangkan desa wisata. Terutama 50 desa wisata terbaik.
”Kita harapkan destinasi kombinasi antara destinasi Bali dan destinasi wisata religi ini, bisa menjadi satu kesatuan, yang mampu membangkitkan ekonomi kita, membuka peluang usaha, dan juga lapangan kerja,” ujar Sandi, disambut tepuk tangan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan riuh dukungan masyarakat setempat.
Sandi mengaku terpesona dengan potensi Desa Wisata Loang Baloq yang epik.
”Saya melihat kombinasi ini ada beberapa ya. Tapi ini yang paling epik ya. Tidak hanya dapet sunset, senja, tapi juga dapet wisata religinya. Dapet ekonomi kreatif, tapi juga ada kearifan lokalnya. Ini makamnya di dalam pohon. Dan spesial, saya baru pertama kali lihat ini. Jadi, pariwisata halal yang bisa kita angkat ke depan salah satunya juga bisa membuat travel plan yang bisa kita kembangkan untuk di Desa Wisata Loang Baloq ini,” ungkap Sandi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait