Entah kenapa, duel dengan Ilunga Makabu batal dan tiba-tiba kesepatan dengan Dmitry Bivol, juara WBA Kelas Berat Ringan terjadi. Padahal secara teknis, skill dan kekuatan Canelo masih di bawah Dmitry Bivol.
Bivol dan Artur Beterbiev adalah dua jagoan Berat Ringan yang sejatinya dihindari Canelo Alvarez, sehingga dia lebih memilih untuk meloncat ke Penjelajah dengan menantang Ilunga Makabu, juara paling lemah di kelas ini. Ilunga secara skill masih jauh dibawah Canelo.
Jelas pemilihan duel dengan Bivol adalah sebuah kesalahan. Jika mau jujur, Bivol skill tinju memang di atas Canelo. Bivol sangat piawai dan bertarung tinju benar-benar berdasarkan ilmu tinju text book. Makanya ia adalah juara tak terkalahkan di Berat Ringan meskipun pukulannya bukanlah yang terkeras.
BACA JUGA:
Analisa Tinju: Canelo-Beterbiev, Maaf Ini Bukan Tinju Tetapi Penganiayaan
Pertarungan dengan Bivol terjadi karena jagoan Rusia ini juga di bawah kepromotoran Eddie Hearn.
Dan memang betul dalam duel dengan Bivol 7 Mei 2022, Canelo Alvarez kalah angka mutlak. Bivol tanpa kesulitan mengalahkan Canelo. Jika Bivol dalam mode galak, seperti saat ia membantai Sullivan Barrera dari Kuba, Canelo bisa dipastikan akan terjungkal KO dan berdarah-darah.
Entah kenapa pada pertarungan dengan Canelo, Bivol menggunakan mode sopan santun sehingga Canelo tak kalah KO. Mungkin Bivol sengaja tak menghajar Canelo agar terjadi pertarungan ulang sehingga pundi-pundi uangnya berlipat ganda. Maklum pertarungan dengan Canelo menjanjikan uang berkarung-karung.
Usai kalah dari Bivol, Canelo dicaci maki netizen. Ini karena langkah Canelo yang gemar memilih lawan pada timing tertentu agar ia bisa menang.
Editor : M Mahfud