get app
inews
Aa Read Next : Ketahuan Bohong, Video Pengakuan Ketua NII Kecamatan Padang Jadi Olok-olok Netizen

Video Hendropriyono Sakit Beredar di Media Sosial, Ada Netizen Yang Mendoakan Begini

Kamis, 28 April 2022 | 05:15 WIB
header img
KSAD Jenderal Dudung Abdurracman membesuk Hendropriyono yang sakit. Foto: tangkapan layar

DEPOK, iNewsDepok.id - Sebuah video yang menggambarkan kondisi mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono sakit, beredar di media sosial.

Dalam video itu, Hendro nampak terbaring di ranjang perawatan rumah sakit dengan tangan dipasang selang infus.

Di kiri kanannya nampak perwira TNI berseragam hijau lengkap dengan atribut kepangkatannya. Seorang di antaranya, yang berdiri di sebelah kiri, membuka masker yang dikenakan, dan bicara kepada Hendro.

"Banyak istirahat, cepat sembuh ya," katanya.

Ketika dilihat lebih jelas, dia adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNai Dudung Abdurracman.

Setelah berkata begitu, Dudung lalu mencium kening dan tangan Hendro.

Jika ditilik suasana ruangan di mana mereka berada, diduga Hendro sedang dirawat di ruang ICU sebuah rumah sakit.

Foto itu beredar di media sosial karena di-posting sejumlah netizen, di antaranya oleh pemilik akun @An_Kiim.

"Hendropriyono sedang sakit, ngomong2 boleh tau nggak apa doa kalian untuknya? Aku: Semoga diberi umur yang panjang dan sakit panjang jg. Aamiin," katanya seperti dikutip Kamis (28/4/2022). 


Foto: Tangkapan layar

Banyak yang mengaminkan doa itu, bahkan ada yang lebih sadis.

"Doa kan baik, tp kelakuannya bengis sama cucu Nabi SAW. Yo tdk sudi. Hidup tak selamat ...INGAT. Sampai jumpa di pengadilan akhirat," kata @JenderalMuslim.


Foto: Tangkapan layar

Hendropriyono merupakan salah satu anggota Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Selama karirnya, pria dengan nama lengkap Abdullah Mahmud Hendropriyono dan lahir pada 7 Mei 1945 ini banyak diterpa isu tak sedap, antara lain terlibat dalam kasus pembantaian umat Islam di Talangsari pada tahun 1989, dan dalam kasus pembunuhan aktivis Munir pada September 2004 yang dilakukan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Prijanto.

Pilot itu dipenjara selama 14 tahun dan meninggal pada Oktober 2020 karena terinfeksi Covid-19.

 

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut