DEPOK, iNewsDepok.id - Sejak Senin (18/4/2022) sore hingga Selasa (19/4/2022) sore ini Densus 88 Anti-teror Polri menjadi bulan-bulanan netizen setelah merilis informasi tentang penangkapan terduga teroris dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat yang berniat menggulingkan pemerintahan Jokowi dengan golok
"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah disiapkan oleh jaringan NII Sumatera Barat, yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut dia, jaringan NII Sumatera Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni rencana mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.
Jaringan ini, kata dia, memiliki banyak rencana, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebut golok) dan juga mencari para pandai besi.
"Temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang miliki salah satu tersangka," katanya.
Bagi masyarakat, rilis Densus itu dinilai tidak masuk akal, karena mustahil golok bisa digunakan untuk melengserkan pemerintahan Jokowi yang didukung lembaga negara yang memiliki peralatan dan perlengkapan canggih dan modern seperti TNI-Polri.
Kritik itu terlihat dengan masih wara-wirinya topik "Golok" di trending Twitter Indonesia pada Selasa (19/4/2022) ini. Bahkan pada pukul 16:45 WIB, topik itu kembali menduduki nomor 1 trending karena telah dicuitkan dengan cepat hingga 13.600 kali.
Foto: tangkapan layar
Sebelumnya, di trending Twitter juga muncul topik Salep 88 yang merupakan plesetan dari Densus 88, dan juga muncul trending topik dengan menggunakan nama Densus 88.
"Bisa2nya orang Minang dituduh mo makar pake golok, padahal yang punya golok sakti mandraguna berdaya ledak nuklir konon dari Majapahit.," kata Ustaz Akmal Sjafril melalui @malakmalakmal.
Foto: tangkapan layar
"Nalarmu tdk jalan, ms mau kudeta senjatanya golok ... Golok itu utk cari kayu bakar bkn utk senjata makar. Kalau mau mendiskreditkan orang Sumbar gunakan logika yang masuk akal. Knp ini terjadi di Sumbar, karena Sumbar dianggap paling pembangkang di rezim ini," kata @sukadi_ahmad.
Foto: tangkapan layar
"Kalau dengan golok bisa mengancam pemerintah, seharusnya teroris OPM di Papua sudah berhasil merdeka bertahun2 yg lalu," kata @nung_306.
Foto: tangkapan layar
Sebelumnya, anggota DPR juga mengkritik Densus karena pernyataannya itu
"Tiga dari 4 pendiri Republik ini orang Minang, Sumatera Barat (Hatta, Syahrir, Tan Malaka). Yang benar aja ada NII di Sumbar mau memberontak pakai sebilah golok. Golok biasanya dipakai untuk ambil kelapa untuk berbuka puasa," katanya, Senin (18/4/2022).
Editor : Rohman