get app
inews
Aa Text
Read Next : Petualangan Antimainstream Menanti! Terbang Murah ke Nairobi dengan AirAsia Mulai Rp3,6 Juta!

Dulu Memang Mahal! Kini Harga Obat di Indonesia Terjangkau, Ini Sebabnya

Jum'at, 14 November 2025 | 17:42 WIB
header img
Direktur Eksekutif GPFI, Drs. Elfiano Rizaldi dalam dialog interaktif kesehatan: Kontribusi Industri Farmasi Nasional dalam Mewujudkan Kemandirian Obat Indonesia, Kamis (13/11/2025) di Jakarta. Foto: Novi

Harga obat yang terlalu rendah, tanpa kebijakan yang seimbang, berisiko mengganggu kelangsungan industri. Oleh karena itu, GPFI mengajukan empat langkah kebijakan konkret kepada pemerintah:

Kajian Harga Obat untuk manfaat langsung pasien.

Jalur Cepat (Fast Track) BPOM untuk penyesuaian izin edar akibat dinamika pasokan global.

Keberlanjutan Program SatuSehat untuk memantau ketersediaan obat real-time.

Resep Rawat Jalan di Apotek untuk menciptakan harga yang lebih kompetitif dan memberdayakan ekonomi lokal.

Dengan kontribusi ekonomi mencapai sekitar Rp143 triliun pada tahun 2024, industri farmasi nasional siap menjadi penggerak ekonomi, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Kuncinya adalah koordinasi dan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan pelaku industri untuk menjaga keseimbangan antara 4K: Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, dan Kemandirian.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut