Dulu Memang Mahal! Kini Harga Obat di Indonesia Terjangkau, Ini Sebabnya
Prof. Dr. apt. Yusi Anggraini, M.Kes, Co-Principal Investigator penelitian, menekankan, "Perbedaan harga tidak selalu mencerminkan perbedaan kualitas. Sebagian besar obat generik dalam negeri sudah memenuhi standar mutu tinggi dan aman digunakan masyarakat."
Kualitas yang terjamin ini merupakan hasil dari kepatuhan ketat industri farmasi terhadap standar BPOM dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi faktor kunci lain. Dengan cakupan lebih dari 98% penduduk (sekitar 281,8 juta jiwa per September 2025), JKN menjadikan biaya layanan kesehatan di Indonesia termasuk yang paling efisien di kawasan ASEAN.
Di sisi industri, kolaborasi yang solid dengan Kemenkes dan BPOM telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kemandirian produksi obat tertinggi di ASEAN, dimana lebih dari 82 persen kebutuhan obat nasional telah dipenuhi oleh industri dalam negeri.
Meski kemajuan telah dicapai, tantangan bergeser. Ketua Umum GPFI, Tirto Koesnadi, menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan industri.
"Tantangan terbesar Indonesia bukan lagi menurunkan harga, tetapi menjaga keberlanjutan sistem farmasi nasional agar tetap kuat dan berdaya saing," tegas Tirto Koesnadi.
Editor : M Mahfud