Terjangkaunya Biaya Kuliah di Unpam, Ternyata Disubsidi Unit Bisnis Lain

DEPOK, iNews Depok.id –  Universitas Pamulang (Unpam) dikenal sebagai kampus dengan biaya kuliah murah (terjangkau) dengan mutu berkualitas. Ternyata Unpam mendapat subsidi dari unit-unit bisnis lain.

Alfa Dera, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pamulang mengungkapkan terjangkaunya kuliah di Universitas Pamulang.  

Baca Juga

Selimut Misteri PPDB Kota Depok Jalur Prestasi

"Tidak ada uang gedung, biaya rata-rata SPP per semester Rp1,2 juta dan dapat diangsur Rp200 ribu per bulan," kata Alfa Dera.

Alfa Dera, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pamulang. Foto: doc Alfa Dera

Menurut Alfa Dera yang kini menjabat jaksa di Kejari Kota Depok, terjangkaunya biaya kuliah di Unpam karena disubsidi oleh Yayasan Sasmita Jaya yang memiliki berbagai unit usaha seperti  peternakan, pertanian, bengkel, dan klinik.

Baca Juga

RekaTalks 2024, Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Melalui Program Dana Padanan

Yayasan Sasmita Jaya sejak 2004 menjadi pengelola Unpam setelah kampus ini berdiri tahun 2000. Selain Unpam, Yayasan Sasmita Jaya juga mengelola STIKES Widya Darma Husada. Pendiri Unpam adalah Dr. (H.C) H. Darsono.

"Dengan adanya unit-unit usaha ini, yayasan mampu menghasilkan pendapatan yang kemudian digunakan untuk menyubsidi biaya pendidikan, sehingga mahasiswa dapat menikmati biaya kuliah yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diterima," tutur Alfa Dera.

Dengan subsidi tersebut, jelas Alfa Dera, Unpam bisa menjalankan pendidikan yang berkualitas bagi kalangan yang memiliki keterbatasan.

Baca Juga

CEO Mentorship di Gunadarma, Platform Kedaireka untuk Menjawab Tantangan Industri

“Concern Unpam adalah memberikan akses kepada pendidikan tinggi yang terjangkau, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Terbatas finansial, terbatas waktu, dan terbatas fisik."

Dengan konsep itu Alfa Dera menyebut, tingginya animo mahasiswa untuk kuliah di Unpam.

"Unpam tercatat sebagai kampus swasta dengan mahasiswa terbanyak, khususnya di wilayah Banten," imbuh pria asal Lampung ini.

Editor : M Mahfud