get app
inews
Aa Text
Read Next : Yuk Cermati, 5 Tren AI Ini Akan Dorong Transformasi Bisnis Asia Pasifik pada Tahun 2026

Hujan Sepanjang Tahun, Infeksi Jamur Paru di Indonesia Makin Berbahaya

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 22:48 WIB
header img
Pusat Mikosis Paru Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar acara Mycology Workshop for Early Diagnosis of Invasive Fungal Invections & Antigungal Stewardships (Mycofast). Foto:Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Indonesia menghadapi bulan-bulan basah sepanjang tahun akibat hujan terus menerus. Kelembaban yang tinggi membuat infeksi jamur paru dan jamur lainnya semakin berbahaya. 

Hal tersebut menjadi perhatian Pusat Mikosis Paru Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Mereka tengah memperingati Fungal Diseases Awareness Week (FDAW) 2025 lewat acara Mycology Workshop for Early Diagnosis of Invasive Fungal Invections & Antigungal Stewardships (Mycofast). 

Para pakar nasional dan internasional berbagi wawasan antara lain Prof. dr. Evy Yunihastuti, Prof. dr. Erlina Burhan, Prof. dr. Anna Rozaliyani, Prof. Dr. Rita Oladele, dan Prof. Dr. David Denning. 

Juga tampil Dr. Dedi Herman, SpP(K), FISR, FCCP, Ketua Kelompok Kerja Mikosis Paru & PTLD, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 

"Perubahan iklim memperluas habitat jamur ke wilayah tropis dan subtropis, termasuk Asia Tenggara," simpul kegiatan Mycofast seperti dikutip iNews Depok (3/10/2025). 

Para ahli merujuk laporan Lancet Countdown on Health & Climate Change 2024 yang menegaskan perubahan pola iklim meningkatkan risiko zoonotic fungal spillover dan memperburuk beban penyakit jamur di negara berpendapatan menengah.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut