BOGOR, iNews.id – Badan Nasioinal Penanggulangan Terorisme menjalin kerja sama dengan PT Pelni untuk mengatasi ancaman terorisme. PT Pelni dengan jangkauan ke berbagai dearah di Indonesia memiliki peran strategis.
Penandatanganan BNPT dengan PT Pelni berlangsung di Kantor BNPT Sentul, Jawa Barat, Senin (28/3).
Kerja sama ditandatangani oleh Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedy Sambowo dan Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani. Penandatanganan disaksikan langsung Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, MH beserta seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BNPT, juga jajaran direksi PT PELNI.
Boy Rafli Amar menegaskan deteksi dini harus dilakukan sebagai kunci pencegahan dan penanggulangan terorisme.
“Ideologi ini tidak pilih-pilih bisa kemana saja, pencegahan ini memang harus totalitas kita bangun bersama seluruh elemen,” tegas Boy.
Menurut Boy aktivitas pelayaran dengan koneksinya ke seluruh daerah di Indonesia menjadi sasaran terorisme. Terorisme global memandang aktivitas pelayaran sebagai pintu masuk.
“Kita tidak ingin ada agenda global memecah belah Indonesia. Oleh karenanya perlu kesadaran kolektif bangsa Indonesia, agar segala yang berkaitan dengan ideologi terorisme bisa diantisipasi sedini mungkin,” jelasnya.
Untuk itu Komjen Pol Boy Rafli memandang kerja sama BNPT dan PT Pelni sebagai langkah konkret bagi penanggulangan ancaman terorisme di Indonesia.
Kerja sama BNPT dan Pelni meliputi pertukaran data dan informasi dalam rangka pencegahan terorisme, pendampingan penyusunan pedoman internal pencegahan terorisme, pelatihan pencegahan terorisme, sosialisasi pencegahan terorisme yang terdiri dari kontra radikalisasi dan perlindungan sarana dan prasarana,
Sementara itu Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menyatakan tekad untuk mensinergikan penanggulangan terorisme di lingkungan perusahaan. Sejumlah hal akan dilakukan di bidang pelaksanaan operasional, mensterilkan SDM, dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan para penumpang.
“PT Pelni sebagai perusahaan pelayaran tentu sangat memperhatikan isu radikalisme dan terorisme di lingkungan internal perusahaan,” kata Tri Andayani.
Anda - sapaan Tri Andayani, berharap dengan kerja sama dengan BNPT akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang dalam perjalanan.
Pelni saat ini mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dengan menyinggahi 76 pelabuhan di sebanyak 1.058 ruas.
Pelni mempekarjakan kurang lebih 5.000 pegawai yang tersebar di darat dan laut.
“Untuk memastikan bahwa seluruh pegawai Pelni mendukung paham kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, hari ini kami memperkuat hubungan dengan pihak BNPT demi menutup ruang gerak atas paham radikal dan tindak terorisme di lingkungan PT Pelni,” ungkap Anda.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah. Kapal perintis ini menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.695 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
Editor : M Mahfud