get app
inews
Aa Read Next : Kepala BNPT Temui WNI di Sydney, Jelaskan Cara Pencegahan Terorisme

Tanggulangi Terorisme, BNPT RI Gelar Rapat Koordinasi Implementasi RAN PE dengan Kementerian/Lembaga

Sabtu, 17 Desember 2022 | 21:10 WIB
header img
Rakor Implementasi ke-3 Kelompok Kerja (Pokja) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) di tahun 2022. Foto: doc BNPT

JAKARTA, iNewsDepok.id- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menutup Rapat Koordinasi ke-3 Kelompok Kerja (Pokja) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) di tahun 2022.

Rapat berlangsung selama tiga hari di Jakarta akhir pekan ini.

Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI, Andhika Chrisnayudhanto mengungkapkan ada tantangan dan hambatan dalam implementasi aksi RAN PE. Meski demikian, Andhika mengapresiasi apa yang selama ini sudah dilakukan seluruh kementerian/lembaga dalam melaksanakan Perpres no 7 Tahun 2021 terkait RAN PE tersebut

"Tentu aja tidak sempurna namun capaian ini perlu diapresiasi, perlu kita hargai  pada hal yang kita sudah capai dengan baik," katanya Jumat (16/12).

Agar implementasi RAN PE dapat dilihat oleh pucuk pimpinan tertinggi, yaitu Presiden Republik Indonesia, Andhika pun mendorong laporan hasil capaian aksi RAN PE  bisa menghasilkan sebuah laporan yang utuh.

"Kami berharap bisa menghasilkan sebuah laporan yang utuh, untuk bisa disampaikan kepada Bapak Presiden, mengenai gambaran kurang lebih 2 tahun setelah keluarnya Perpres RAN PE ini, capaian-capaian apa yang sudah dilakukan," katanya.

Sementara itu anggota Tim Sekber RAN PE, Indah Amaritasari mengatakan  Rapat Koordinasi Pokja RAN PE telah sangat membantu Tim Sekber maupun Pokja untuk menemukan masalah di lapangan terkait implementasi RAN PE. Dengan adanya rapat koordinasi, capaian RAN PE dalam mengurangi aksi ektrimisme dapat terlihat dengan baik.

"Kami mendapatkan hasil rapat koordinasi yang cukup baik, terlihat berkurangnya aksi ekstremisme. Serta kolaborasi pemerintah dan organisasi masyarakat sipil yang semakin terlihat. Dengan banyaknya pertukaran informasi membuat perencanaan aksi jauh lebih baik, agar masyarakat juga tetap bisa merasakan aman di negeri nya sendiri,"ungkapnya.

Selama 3 hari rapat digelar, Tim Sekretariat Bersama dan Kelompok Kerja menyusun dan membahas draf laporan kegiatan aksi PE. Dalam membuat laporan pencapaian aksi, kementerian/lembaga dan Organisasi Masyarakat menyusun sejumlah kegiatan yang memberikan dampak, dan yang menghasilkan cerita baik, serta kendala dan tantangan, serta sikap dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut