Begini Agar Nuklir Aman Sebagai Sumber Listrik Masa Depan

BOGOR, iNews Depok.id — Nuklir menjadi sumber listrik yang aman jika sejumlah risiko dikelola dengan baik yang dikenal sebagai HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control).
Demikian dipaparkan Muhammad Irwansyah, Direktur Pusat Pengajian Inovasi Nuklir Energi Baru Terbarukan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (PUSPINEBT ICMI) Orwil Jawa Barat.
"HIRADC bukan sekadar kewajiban regulatif, melainkan merupakan pilar utama dalam sistem manajemen risiko nuklir yang terintegrasi," kata Irwansyah.
"HIRADC menjadi jaminan bahwa pengembangan energi nuklir tidak mengorbankan keselamatan manusia dan lingkungan," imbuhnya.
Menurut Irwansyah, energi nuklir bisa menjadi tulang punggung kekuatan energi nasional, tapi harus dibangun di atas fondasi keselamatan dan kepercayaan publik.
"HIRADC berperan besar dalam menciptakan transparansi dan kontrol terhadap risiko-risiko yang ada,” tegasnya.
Proses HIRADC yang efektif harus melibatkan analisis multidimensi, mulai dari potensi paparan radiasi, kemungkinan kegagalan sistem pendingin reaktor, hingga risiko eksternal seperti bencana alam dan ancaman keamanan.
Penilaian risiko tidak cukup bersifat teknis, tetapi harus diperluas ke konteks manajerial dan strategis.
Regulasi nasional melalui BAPETEN, kata Irwansyah telah menetapkan standar tinggi untuk sistem keselamatan nuklir, termasuk kewajiban pelaksanaan HIRADC secara berkala.
Namun, integrasi antara HIRADC dan manajemen risiko korporat masih memerlukan penguatan dari sisi budaya organisasi, pelatihan, dan komitmen pimpinan.
Ketika Indonesia semakin serius mengembangkan teknologi nuklir sebagai bagian dari transisi energi, penerapan HIRADC yang sistematis dan manajerial akan menjadi salah satu indikator kesiapan bangsa.
Lebih dari sekadar alat teknis, HIRADC adalah representasi dari komitmen Indonesia dalam mengelola energi masa depan dengan cara yang aman, cerdas, dan bertanggung jawab.
Editor : M Mahfud