get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Bentuk Tim Pengawas Intelijen, Apa Urgensinya?

Putin Siapkan Perang Babak Kedua, Serangan Meluas

Jum'at, 16 Desember 2022 | 15:43 WIB
header img
Diperkirakan sekitar 200.000 tentara Rusia dikerahkan dalam Operasi Militer Khusus, tetapi badan intelijen Barat mengatakan bahwa dari sepertiga hingga setengahnya telah terbunuh atau terluka. Foto: NBC

JAKARTA, iNewsDepok.id - Sejumlah pejabat senior Ukraina mengatakan pada Kamis (15/12/2022) waktu setempat bahwa presiden Rusia Vladimir Putin tengah mempersiapkan serangan besar baru di tahun baru. 

 

Menteri pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov membenarkan pernyataan tersebut. Komentarnya menggemakan pernyataan serupa dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kepala angkatan bersenjata Jenderal Valerii Zaluzhnyi, dan kepala angkatan darat Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskii. 

 

Reznikov mengindikasikan serangan baru dapat terjadi pada Februari, namun pejabat senior lainnya yakin serangan itu mungkin terjadi paling cepat pada Januari

 

“Para (wamil) melakukan persiapan minimal tiga bulan. Itu berarti mereka mencoba untuk memulai gelombang ofensif berikutnya mungkin di bulan Februari, seperti tahun lalu. Itu rencana mereka," kata Reznikov, mengutip dari The Guardian

 

Komandan militer Ukraina Jenderal Zaluzhnyi sebelumnya telah menyampaikan bahwa mobilisasi militer Rusia berhasil. Ia menambahkan bahwa serangan Rusia baru yang besar bisa terjadi pada bulan Februari, paling baik pada bulan Maret, dan paling buruk pada akhir Januari. 

 

Penilaian bahwa Rusia mungkin sedang mempersiapkan kampanye skala besar baru melawan Ukraina dalam beberapa bulan mendatang bertentangan dengan pengarahan intelijen dan analisis baru-baru ini yang menyebut tempo perang akan melambat hingga kedalaman musim dingin.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut