get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenali 3 Istilah Kejahatan Dunia Maya: Doxing, Phishing, dan Scamming

Akun-akun Ini Bongkar Terduga Otak Penyadapan WA dan Praktik Memata-Matai ASN Hingga Doxing

Kamis, 17 Maret 2022 | 00:12 WIB
header img
Ilustrasi hacker sedang meretas sebuah objek secara virtual. Dok: Okezone

JAKARTA, iNews.id - Dua akun media sosial, yakni akun Twitter @LurahIstana dan akun Telegram Opposite6890TM, sedang jadi perhatian publik.

Pasalnya, akun-akun ini sedang membongkar praktik penyadapan Grup WA, praktik memata-matai aparatur sipil negara (ASN), BUMN, BUMD, Ormas dan gerakan lain dan melakukan profiling pengguna media sosial yang pemanfaatannya disalah gunakan untuk melakukan praktik doxing (penyebaran informasi pribadi seseorang secara ilegal.

Dari rangkuman cuitan kedua akun itu diketahui kalau pembongkaran itu berawal ketika mereka menemukan lowongan kerja (Loker) institusi nasional dari situs milik PT BGT, dan perusahaan itu kemudian diprofiling, dan hasilnya sangat mengagetkan.


Sumber: @LurahIstana

Pasalnya, saat profiling dilakukan, ditemukan sosok pria berinisial JA yang diduga merupakan pemilik akun @digeeembok.

Saat diprofiling, PT BGT diketahui memiliki lima produk, yakni Batara Candra, SocialID, Batara Sambu, Baik Hati, Batara Brahma dan Batara Gana.

"Ada yang menarik waktu profiling PT B***** G*** T********. Bulan lalu segala hal terkait PT B***** G*** T******** berhasil diarsipkan. Dan nemu si J***** "Ayyy" A****** ketika profiling. Dan tiba-tiba J***** panik, padahal Ki Lurah belum sebut nama dia," kata @LurahIstana seperti dikutip Rabu (16/3/2022).

"Sontak saja dalam beberapa menit, segala hal terkait PT B***** G*** T******** "dibersihkan". Wesitenya batara****.id tiba-tiba saja "Under Construction". Dan normal kembali beberapa jam kemudian, anehnya beberapa fitur layanan, Client dll "Hilang"," lanjut @LurahIstana.

Akun itu, juga akun Telegram Opposite6890TM membeberkan apa saja yang dihilangkan, yakni daftar client; recruitmen, dan layanan Baik Hati, Batara Chandra dan Social ID. Sedang layanan yang masih muncul di website batara****.id adalah Batara Sambu, Batara Gana dan Batara Brahma, tetapi dari ketiga layanan itu, hanya link Batara Sambu yang aktif.

Ketika iNews Depok masuk ke batara****.id, ternyata benar, hanya Batara Sambu yang dapat diakses. Begini isi layanan itu:


Foto: tangkapan layar

Menurut Opposite6890TM, Layanan Batara Chandra adalah layanan yang ditujukan untuk memonitoring/memata-matai pengguna WhatsApp Group (WAG), dan Social ID untuk profiling pengguna akun Sosmed.

"Si J***** "Ayyy" menggunakan Social ID buat doxing orang. Siwi, pramugari Garuda, adalah salah satu korbannya," kata Opposite6890TM.

Baik @LurahIstana dan Opposite6890TM, mengatakan, PT BGT dikelola oleh tiga orang yang mereka juluki sebagai "Trio Kwek Kwek". Mereka adalah JA yang menduduki jabatan direktur utama, BPB yang menjabat sebagai direktur, dan DPP yang menjabat sebagai komisaris.

"September 2019 modal disetor hanya Rp100 juta, 26 Oktober 2020 menjadi 1 Milyar," kata @LurahIstana dan Opposite6890TM.

Dari data yang dibeberkan @LurahIstana dan Opposite6890TM diketahui kalau PT BGT berkantor di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hingga berita ini ditulis, PT BGT belum dapat dikonfirmasi.  Begitupula JA, DPP dan BPB.

Namun, dalam postingan, baik @LurahIstana maupun Opposite6890TM, menampilkan sebuah hasil percakapan antara seseorang yang diduga dengan J****.

Begini bunyinya:

"Ini mas mohon bantu diluruskan mas aku ini sekedar bantu-bantu ga pernah terlibat apapun. Dan akupun ga tahu masalah rekrutmen segala macam gitu-gitu mas, aku hanya bantu melakukan pelatihan saja dan profesional, bukan aku ikut kubu a atau b," katanya. 


Sumber: Opposite6890TM

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut