JAKARTA, iNews Depok.id - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti banyaknya kasus bunuh diri akibat pinjaman daring atau pinjaman online (pinjol). Menurutnya selama ini belum ada political will atau komitmen dari Pemerintah dalam menyelesaikan masalah pinjol yang telah merugikan masyarakat dan negara.
"Pinjol ini sudah bukan lagi hanya sebagai masalah finansial tetapi juga telah merusak berbagai sendi kehidupan, termasuk sosial ekonomi masyarakat. Tidak sedikit orang yang bunuh diri akibat terjerat pinjol," kata Cucun, Kamis (19/12/2024).
Beberapa waktu terakhir, peristiwa bunuh diri akibat jeratan utang pinjol terjadi di Indonesia.
Seperti yang terjadi pada satu keluarga di Kediri, Jawa Timur, di mana percobaan bunuh diri empat anggota keluarga menyebabkan seorang anak berusia dua tahun meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan yang dicampur racun tikus.
Terbaru, sekeluarga berisi tiga orang di Ciputat, Tangerang Selatan, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (15/12/2024) diduga lantaran terlilit utang pinjol. Pada bulan Maret lalu, ada juga empat orang dalam satu keluarga nekat melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, yang disebut karena masalah pinjaman online.
Beberapa kasus tersebut dan masih banyak lagi, menambah daftar panjang kasus bunuh diri karena pinjol.
Cucun pun merasa heran, banyaknya dampak pinjol yang merusak tatanan kehidupan bermasyarakat tak juga membuat pemegang kebijakan melakukan terobosan dalam pemberantasan pinjaman online.
“Tak ada political will regulator untuk tegas memberantas pinjol. Padahal dampaknya sangat nyata dirasakan masyarakat,” tegas Cucun.
Editor : Mahfud