get app
inews
Aa Text
Read Next : Diadopsi Dari Jepang, Ini Sejarah dan Fungsi 'Tunjuk Sebut' Yang Digunakan KAI

Mengenal 'Cowcatcher', Bumper Pada Kereta Api Yang Berwarna Merah

Jum'at, 27 September 2024 | 15:31 WIB
header img
Cowcatcher pada lokomotif CC 206. Foto: iNews/Tama

DEPOK, iNews Depok.id - Mengapa bumper bagian bawah kereta api berwarna merah? Sejumlah warganet mempertanyakan hal tersebut setelah melihat kejadian kecelakaan kereta di Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kota Baru, Kabupaten Karawang pada Minggu (22/9/2024) pukul 07.00 WIB.

Diketahui empat orang tewas dalam kejadian tersebut akibat bermain di dekat rel kereta. Video kejadian tersebut pun tersebar di dunia maya. Warganet banyak yang salah fokus melihat salah satu korban yang tersangkut di bumper atau bagian depan lokomotif kereta yang berwarna merah.

Dari beberapa sumber yang dihimpun iNews Depok, bumper kereta api, atau di kalangan pecinta kereta api (railfans) lazim disebut dengan cowcatcherCowcatcher adalah istilah yang umum dipakai untuk penyebutan penghalau hewan atau bumper lokomotif di luar negeri.

Biasanya cowcatcher atau disebut juga pilot atau besi baja pelindung di luar negeri, didesain berbentuk huruf V atau juga seperti batangan besi seperti yang sering dijumpai di lokomotif uap.

Fungsi cowcatcher pada lokomotif sebenarnya sama saja dengan fungsi bumper pada kendaraan darat lainnya, seperti truk, bus dan mobil. Tentunya berfungsi untuk melindungi kabin dari kerusakan hebat sewaktu terjadi benturan atau tabrakan.

Khusus untuk bumper lokomotif fungsinya juga untuk mendorong suatu benda cukup besar yang berada di rel perlintasan kereta api, terutama apabila ada hewan sehingga akan terlempar dan tidak masuk ke kolong lokomotif. Karena, jika benda yang cukup besar tersebut terlindas roda, akan mengakibatkan lokomotif dan rangkaian kereta api anjlok.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut