Tidak hanya pengetahuan kondisi keuangan, OCBC juga menyediakan ragam produk untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang berkembang termasuk Global Debit & Kartu Kredit untuk menjawab kebutuhan traveling dan juga daily lifestyle.
Hasil riset FFI 2024 juga menunjukkan 80% anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73% di tahun 2023. Menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda. Ini menggarisbawahi perlunya literasi keuangan yang lebih baik untuk membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak. Dengan memahami baik itu produk maupun layanan perbankan, maka manfaat yang diperoleh bisa maksimal.
Menanggapi tren tersebut, Inggit Primadevi, Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia mengungkapkan bahwa, “Anak muda Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi, mencatat keuangan, dan memiliki dana darurat. Diantara mereka yang sudah mencatat keuangan, 41% sudah memiliki dana darurat (sebesar 6 bulan gaji), angka ini naik sebesar 12% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21% yang punya dana darurat. Hal ini menandakan peningkatan kesadaran akan literasi keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka.”
Selain itu, anak muda yang punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle (barang mewah, hobi mewah, traveling), tetapi juga diiringi menabung untuk kebutuhan non-lifestyle (modal & aset/dana proteksi/investasi) cenderung lebih sehat secara finansial, di mana skor financial wellness mereka sebesar 44,16. Sehingga, konsep FUNanciallyFIT tepat sebagai pendorong generasi muda untuk terus menikmati hidup dengan cara yang menyenangkan, sambil tetap menerapkan prinsip-prinsip keamanan keuangan yang solid.
Lebih jauh, OCBC juga memperkenalkan Nobody Award, penghargaan yang diberikan kepada siapa saja yang mampu menjadi inspirasi. Sehingga konsep FUNanciallyFIT yang dirancang untuk mengintegrasikan FUN dengan gaya hidup tapi tetap FIT dalam keuangan, menunjukkan bahwa kemerdekaan finansial dapat dicapai oleh semua orang. Terinspirasi dari konsep serupa, OCBC juga telah menerapkan di internal karyawan melalui kampanye #FinanciallyFit Hero. Program ini mencari 'champion' keuangan untuk menginspirasi yang lainnya, dimulai dengan Financial Fit Check Up bagi karyawan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesehatan keuangan mereka.
Skor keuangan internal OCBC adalah 54,11, menunjukkan literasi keuangan di atas rata-rata masyarakat Indonesia. “Melalui kampanye #FUNanciallyFit secara keseluruhan, kami ingin memberikan kontribusi terhadap publik secara umum. Namun juga, tidak melupakan peran sebagai institusi yang memperhatikan karyawan secara internal. Seperti hasil survei dari Harvard Business Review ketika seseorang memiliki kesehatan finansial, mereka akan merasakan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan dan menampilkan sisi terbaik mereka di tempat kerja atau dimanapun. Untuk itu, OCBC percaya merdeka secara finansial itu bisa dilakukan semua orang dan melalui FFI menjadi bagian komitmen kami untuk terus berjuang bersama masyarakat meningkatkan skor Financial Fitness Index Indonesia,” tutup Amir.
Editor : Mahfud