DEPOK, iNewsDepok.id - Tanggal 31 Juli diperingati sebagai Hari Penjaga Hutan Sedunia atau World Ranger Day. Peringatan ini sebagai tanda penghormatan kepada penjaga hutan atau pahlawan tanpa tanda jasa yang melindungi, melestarikan, dan mempertahankan sumber daya lahan hutan belantara dan taman nasional.
Peringatan ini bermula pada tahun 2004, dimana Sean Willmore, seorang pembuat film dokumenter dan konservasionis, ingin mengangkat kisah nyata para penjaga hutan.
Setelah hampir satu tahun Sean mewawancarai para penjaga hutan di 23 negara, ia mengungkapkan dan merekam kisah inspiratif seputar mereka.
Film itu diberi judul "The Thin Green Line" dan tayang pada tahun 2007. Film ini telah ditonton lebih dari 50 negara. Bersamaan dengan promosi film ini, International Ranger Federation (IRF) yang didirikan pada tahun 1992 berinisiatif menghadirkan peringatan Hari Penjaga Hutan Sedunia.
Melansir dari RRI, tema Hari Penjaga Hutan Sedunia tahun 2024 adalah '30 Kali 30' berdasarkan Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati (COP15) tahun 2022, dimana Kerangka Keanekaragaman Hayati Global disepakati oleh para pemimpin dunia dan pengambil keputusan.
Target tersebut menguraikan persyaratan bahwa setidaknya 30 persen bumi harus dilestarikan dan dikelola secara efektif pada tahun 2030 (30 Kali 30). Target ini tidak dapat dicapai tanpa tenaga kerja berbasis wilayah yang memiliki sumber daya yang memadai dan terlatih.
Sumber daya tersebut adalah mereka yang berada di garis depan dimana dalam angkatan ini mereka adalah penjaga hutan dan pekerja di kawasan lindung, yang mencakup personel yang dipekerjakan oleh negara, masyarakat adat, komunitas dan wali sukarela, serta personel di kawasan yang dikelola swasta.
Pekerjaan mereka meliputi perlindungan, konservasi, pemantauan, layanan pengunjung, pengelolaan kebakaran, penegakan hukum, pendidikan, dukungan masyarakat, dan pengaturan pemanfaatan berkelanjutan.
Hari Penjaga Hutan Sedunia juga bertujuan untuk memperingati para Penjaga Hutan yang terbunuh atau terluka saat menjalankan tugas dan untuk merayakan pekerjaan yang dilakukan Penjaga Hutan untuk melindungi kekayaan alam dan warisan budaya bumi.
Editor : M Mahfud