JAKARTA, iNews.id -Perayaan Isra Mi’raj yang dilaksanakan setiap malam 27 Rajab ternyata memiliki sejarah panjang.
Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi sejarah Islam di dunia. Pasalnya, pada peristiwa inilah Rasulullah mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan Isra Mi’raj mengandung makna yang sangat luar biasa (khariqun lil 'adzah).
Perjalanan Isra Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ada dua sesi. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Mi’raj berarti naik ke atas yaitu naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju Arasy untuk menghadap Allah Swt.
BACA JUGA:
Catat Ini Tanggal Libur Isra Miraj Tahun 2022
Pada saat Nabi melakukan perjalanan dari Makkah menuju Palestina inilah Allah anugerahkan keberkahan di sekitar rute perjalanan istimewa tersebut.
Hingga kini keberkahan itu bisa dirasakan hingga oleh semua orang seperti di kota-kota di sekitar Makkah, Madinah dan Masjidil Al Aqsho.
Begitu pun saat Nabi Muhammad bertemu dengan Allah adalah sebuah gambaran seorang yang sedang atau telah berada pada posisi atas, baik dalam hal rohani atau lainnya seperti status sosial, ekonomi, dan pangkat jabatan.
Sedangkan turunnya Nabi Muhammad kembali ke bumi adalah cerminan sikap tidak melalaikan dan mau berbagi kebahagiaan kepada mereka yang kebetulan berada pada posisi bawah.
Editor : Ikawati