JAKARTA, iNews.id- JAKARTA, iNews.id- Eileen Berlin, mantan manajer aktor Tom Cruise mengungkap kisah hidup bintang film Mission: Impossible itu.
Berlin telah menjadi manajer pribadi Cruise ketika sang aktor berusia 18 tahun dan belum terkenal. Kala itu Cruise berusaha mati-matian untuk mencapai kesuksesan besar.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (18/2/2022), kini setelah 42 tahun, Berlin mengungkap foto-foto berharga yang diambil selama periode empat setengah tahun ketika dia sebagai manajer dan ibu pengganti Cruise.
BACA JUGA:
Erlyanie, Mantan Asisten Rumah Tangga Kini Sukses Membangun Kerajaan Bisnis
Berlin dan mendiang suaminya, Simon, bertemu Cruise pada 1980 ketika aktor dengan bayaran termahal itu tengah berjuang melepaskan diri dari luka masa kecil.
Cruise baru berusia 14 tahun ketika ibunya, Mary Lee berpisah dengan ayahnya, Thomas Cruise Mapother III.
Ibunya kemudian menikah lagi dan dia tinggal dengan tiga saudara perempuannya serta ayah sambungnya, Jack South dan menyalakan impian barunya untuk berkarier dalam akting.
Mantan suami Nicole Kidman ini sempat sekolah pendeta di Katolik Roma di Ohio.
"Dia memberi tahu kami bahwa dia membutuhkan kami untuk mengelola kariernya dan mencarikannya seorang agen Hollywood. Dia menandatangani kontrak dengan kami setelah ulang tahunnya yang ke-18," jelas Berlin.
Saat itu Cruise membutuhkan tempat tinggal. Aktor 59 tahun ini berusaha menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja sebagai pelayan.
Dia tidak menghasilkan cukup uang untuk menyewa tempat tinggal sehingga Berlin memintanya untuk tinggal di apartemennya.
Berlin juga mengungkap sifat Tom Cruise yang memiliki temperamen buruk. Salah satu kemarahannya dipicu perlakuan sang ayah yang mengintimidasinya.
"Tommy memiliki temperamen yang buruk. Dia memendam banyak kemarahan pada ayah kandungnya. Dia murung dan akan marah dalam sekejap. Seperti ada sesuatu yang membara dan akan mendidih dan meledak," kata Berlin.
Menurut Berlin, Cruise sangat tidak percaya diri dengan penampilannya sehingga dia bisa menghabiskan waktu seharian untuk bereksperimen dengan pose.
"Tommy punya banyak wajah, Anda melihatnya di foto. Apa yang belum pernah saya lihat adalah tampilan nyata dari kebahagiaan Tommy. Dia selalu sangat, sangat ambisius, sangat, sangat bertekad untuk menjadi bintang. Dan itu membuatnya menjadi seorang perfeksionis," tambah Berlin.
Editor : Ikawati