get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Tantangan Bisnis Startup

Selasa, 15 Februari 2022 | 17:43 WIB
header img
Ilustrasi. Foto: Okezone

DEPOK, iNews.id  – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, Ph.D. mengatakan ide-ide baru dalam dunia bisnis perlu diberikan pada generasi muda untuk mendorong terciptanya inovasi.

"Salah satu upayanya adalah dengan memasukkan pendidikan inovasi ke dalam kurikulum pengajaran," ujarnya di acara Webinar: Indonesia Development Talk: “Incubating Indonesia's Young Entrepreneurs: Recomendation for Improving Development Program” yang digelar (FEB UI) bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) Indonesia, Senin (14/2/2022).

Pengembangan bisnis startup memerlukan mental yang tangguh dan kokoh untuk dapat mengatasi tantangan internal agar tidak menyerah di tengah jalan saat merintis usaha startup.

Menurut Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Dewi Meisari Haryanti, generasi muda ada yang belum memantapkan diri saat menentukan membuka usaha sehingga saat mengalami hambatan memilih mundur.

"Saya pernah menjadi investor pada startup yang didirikan mahasiswa. Di tengah jalan, dia memilih mundur karena merasa membuka usaha bukanlah passion-nya,” jelasnya. 

Dewi mengatakan, ada juga yang memilih mundur karena startup-nya belum menghasilkan profit sebesar gaji teman-temannya. “Jadi, faktor sosial dan lingkungan sangat memengaruhi mental generasi muda dalam mengembangkan startup,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) UI Ahmad Gamal menilai perlu diciptakan program inkubasi yang fleksibel sesuai kondisi dan tantangan startup yang berbeda-beda. Diperlukan pula struktur untuk mengatur proses identifikasi hingga pengembangan startup.

“Tidak semua startup yang masuk ke program inkubasi UI diizinkan mengembangkan produk. Jika mereka tidak mampu memvalidasi problem dan solusinya, mereka tidak akan diikutsertakan dalam product market fit. Begitu pula pada fase scale up (pendanaan), tidak semua startup mampu memvalidasi produk dan melewati fase ini,” papar Gamal.

Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis, dan Kewirausahaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Erika Budiarti Laconi menambahkan dalam membentuk entrepreneur tidak sekadar melalui pelatihan atau seminar kewirausahaan, tetapi harus dilandasi keinginan yang kuat dari dalam diri. Selain itu, entrepreneur juga harus mampu menjawab tantangan selama proses pendirian bisnis.

Dalam proses inkubasi, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, yaitu cara kerja sistem inkubasi dan harapan yang realistis, integrasi wilayah, pendanaan berkelanjutan dan target yang realistis, pemahaman pasar dan model inkubator, serta tim manajemen terampil dengan fasilitas memadai.

Senior Project Officer for Education, ADB Sutarum Wiryono menuturkan, variasi antar-inkubator startup dalam hal pengalaman, organisasi, pendanaan, sumber daya, dan fasilitas, menghasilkan tingkat keberhasilan (output/outcomes) yang berbeda.

Setiap institusi memiliki karakteristik masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya, tetapi rekomendasi umum dapat diambil dari studi terkait dengan pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi.

BACA JUGA:

UI Buka Tempat Karantina Mandiri bagi OTG Covid-19

 “Secara keseluruhan, inkubasi startup di tiga perguruan tinggi sampel (UI, IPB, Institut Teknologi Sepuluh Nopember) memiliki potensi besar untuk menyimulasikan dan mendorong wirausahawan muda untuk mengembangkan bisnis berbasis teknologi,” papar Sutarum.

Sementara itu, untuk mendukung program inkubasi ini, pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Tatang Muttaqin menuturkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan non-pemerintah dalam proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi oleh inkubator teknologi untuk memaksimalkan hasil penelitian, penilaian, dan implementasi.

Sinergi ini tentunya akan mengembangkan kewirausahaan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, serta stimulator bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. “Ke depannya kewirausahaan diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat,” kata Tatang.

Editor : Ikawati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut