DEPOK, iNewsDepok.id - Mengapa di bulan Ramadhan masih banyak setan gentayangan, bukankah setan diikat dengan rantai, tetapi mengapa masih ada saja setan gentayangan dan pelaku maksiat pun tak peduli dengan Ramadhan.
Dalam hadis sahih disebutkan setan-setan memang diikat dengan rantai. Adapun bunyi hadisnya yakni:
إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
“Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).
Namun kenapa maksiat masih banyak terjadi di bulan Ramadhan walau setan itu sudah diikat?
Disebutkan oleh Abul ‘Abbas Al-Qurthubi:
Setan terbelenggu pada orang yang berpuasa dengan benar. Setan terbelenggu dari mereka yang menjalankan puasa dengan memperhatikan syarat dan adab yang benar. Namun, bagi yang tidak menjalankan puasa dengan benar, setan tidaklah terikat darinya.
Meskipun dapat dikatakan bahwa setan tidak mengganggu orang yang berpuasa, namun maksiat masih bisa terjadi melalui dorongan hawa nafsu, kebiasaan buruk, dan gangguan dari setan manusia.
Intinya, kejelekan cenderung berkurang di bulan Ramadhan. Ini adalah pengalaman yang nyata dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. (Al-Mufhim lima Asykala min Takhlis Kitab Muslim, 3: 136. Dipetik dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 221162)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta