get app
inews
Aa Text
Read Next : Konferensi Tata Lingkungan Indonesia 2024, Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri LHK Siti Nurbaya Kunjungi Booth Le Minerale di Aksi Bersih Negeri

Rabu, 20 Maret 2024 | 05:24 WIB
header img
Le Minerale berpartisipasi dalam mendukung Aksi Bersih Negeri yang diselenggarakan oleh KLHK. Foto: Ist

KARAWANG, iNewsDepok.id – Dalam semangat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Le Minerale, sebagai produsen air minum dalam kemasan yang peduli dan berkomitmen untuk mengurangi sampah, berpartisipasi dalam mendukung Aksi Bersih Negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bagian dari perayaan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 serentak di 34 lokasi di seluruh Indonesia dan melibatkan sekitar 12 ribu orang. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melibatkan secara aktif berbagai lapisan masyarakat, bisnis, dan pemerintah dalam mengatasi masalah sampah plastik secara produktif.

Komitmen Le Minerale selaras dengan roadmap KLHK yang menyoroti dedikasi bersama dalam mengatasi polusi plastik.


Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Foto: Ist

 

Ancaman polusi dari kegiatan pengelolaan sampah tidak hanya terbatas pada polusi udara akibat kebakaran lahan pembuangan sampah atau pembakaran sampah terbuka. Namun sampah plastik juga dapat mencemari tanah, sungai, danau, dan laut. 

Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), jumlah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 tanpa upaya bersama untuk mencegah polusi plastik.

Secara global, potensi peningkatan polusi plastik dari 9-14 juta ton pada tahun 2016 menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040. Semakin menegaskan urgensi situasi ini.

Di Indonesia, meskipun berdasarkan data dari Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) terjadi penurunan limbah plastik laut dari 615.675 ton pada tahun 2018 menjadi 408.885 ton pada tahun 2022, pengumpulan sampah yang tidak memadai, keterbatasan fasilitas daur ulang, dan tingkat daur ulang yang rendah, tetap menjadi tantangan yang persisten.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut