Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi semakin penting karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim penghujan akan terus berlangsung hingga April 2024 atau hingga melewati Idul Fitri.
Di balik fakta itu, ada banyak risiko penyakit yang umumnya timbul selama musim penghujan, tidak terkecuali di fasilitas-fasilitas umum seperti Masjid.
Narila Mutia Nasir, M.K.M., Ph.D., Pakar Kesehatan Masyarakat serta Ketua Pengurus Daerah DKI Jakarta Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menerangkan, “Beberapa jenis penyakit yang harus diwaspadai ketika musim hujan antara lain influenza, ISPA, leptospirosis, diare, demam berdarah, demam tifoid hingga penyakit kulit. Penyakit ‘langganan’ ini kerap muncul akibat kelembapan udara yang meningkat; agen pembawa penyakit yang lebih mudah menyebar di musim hujan; atau berbagai jenis bakteri atau mikroorganisme yang terbawa oleh genangan air. Risiko makin tinggi terjadi di area publik padat pengunjung, termasuk Masjid. Misalnya leptospirosis, penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang biasanya ada di urine tikus ini sangat mungkin terbawa ke dalam Masjid dari genangan air maupun banjir di sekitarnya, dan akhirnya mengendap di lantai Masjid. Pembersihan rutin menggunakan cairan pembersih lantai dengan kandungan disinfektan yang ampuh membunuh bakteri, menjadi langkah jitu untuk mencegah dan menurunkan risiko terkena penyakit ini.”
Anggya Kumala, Head of Home & Hygiene Unilever Indonesia menjelaskan, “Di tengah risiko penyakit yang ada, program ‘Gerakan Masjid Bersih 2024’ telah mempersiapkan Masjid yang lebih bersih dan higienis menyambut bulan Ramadan, salah satunya lewat pendistribusian paket produk kebersihan ke 50.000 Masjid yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatannya pun kami mulai lebih awal. Sejak Januari kami telah menggelar kegiatan bersih-bersih secara langsung di Masjid Raya di empat kota, yaitu: Masjid Raya Sumatera Barat – Padang, Masjid Raya Sabilal Muhtadin – Banjarmasin, Masjid Raya Al Jabbar – Bandung, dan Masjid Raya Baiturrahman – Banda Aceh. Keempat Masjid Raya tersebut memiliki keunikan tersendiri, menjadikannya sebagai Masjid ikonik yang dicintai masyarakat sehingga selalu dipadati oleh jamaah. Diharapkan upaya kami ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk menjaga kebersihan Masjid dan kebiasaan baik juga diterapkan di rumah masing-masing.”
Di tiap kota, “Gerakan Masjid Bersih 2024” mendapatkan dukungan penuh dari Pengurus Pusat DMI, Pengurus DMI Wilayah, para Imam Besar Masjid dan Pengurus Harian Masjid, hingga pihak Pemerintah. Mereka mengapresiasi komitmen berkelanjutan Unilever Indonesia – bahkan di masa sulit seperti pandemi COVID-19 sekalipun – untuk senantiasa memuliakan Masjid sambil menginspirasi masyarakat agar lebih peduli akan kebersihan Masjid.
Selain itu, selama kegiatan berlangsung, hampir 1.000 relawan yang terdiri dari pengurus DMI, pengurus Masjid, para Ibu Majlis Taklim, hingga komunitas setempat telah terlibat untuk bergotong royong membersihkan berbagai area dan fasilitas Masjid.
“Tidak hanya membersihkan Masjid, dengan dukungan lima brand kami yaitu Wipol, Vixal, Sunlight, Rinso, dan Molto, kami juga mengedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan perangkat sholat, alat masak dan makan, serta lingkungan sekitar Masjid secara lebih luas,” sambung Anggya.
Ki-ka: Narila Mutia Nasir (Pakar Kesehatan Masyarakat), Anggya Kumala (Head of Home & Hygiene Unilever Indonesia), dan Irfan Hakim (Selebritas). Foto: Novi
Menutup program “Gerakan Masjid Bersih 2024”, Jakarta menjadi pemberhentian terakhir dengan kegiatan pembersihan di Masjid Akbar Kemayoran. Masjid ini dipilih karena memiliki berbagai keistimewaan, seperti bangunannya yang mengusung perpaduan arsitektur Timur Tengah dan Demak – Jawa Tengah, sebagai dua pusat kebudayaan Islam yang mendunia.
Tak heran, Masjid tersebut juga menjadi salah satu obyek wisata religi yang dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama selama Ramadan sehingga kebersihannya harus senantiasa dipelihara.
Adapun kegiatan pembersihan yang dilakukan meliputi lantai ruangan, selasar, toilet, dan ruang wudhu Masjid agar terbebas dari bakteri dan virus; pencucian perangkat sholat; hingga peralatan masak dan makan agar aman dipergunakan oleh pengurus Masjid ataupun jamaah.
Irfan Hakim, sosok selebritas yang ikut serta dalam kegiatan ini berbagi, “Masjid adalah tempat dimana saya dan keluarga akan menghabiskan banyak waktu di bulan Ramadan. Tentunya saya ingin memastikan bahwa tempat kami berkumpul nanti bersih dan terbebas dari penyakit sehingga kami dapat beribadah maupun bersilaturrahmi dengan tenang. Senang sekali hari ini saya berkesempatan untuk ikut mengupayakan kebersihan Masjid di program ‘Gerakan Masjid Bersih’, apalagi semangat yang ditunjukkan oleh teman-teman relawan sungguh luar biasa. Insyaa Allah kegiatan hari ini bisa menjadi bentuk ibadah, terlebih karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Kegiatan hari ini juga menginspirasi saya untuk lebih memperhatikan kebersihan di rumah, sehingga anak-anak lebih terlindungi kesehatannya.”
Tidak berhenti di sini, “Gerakan Masjid Bersih 2024” untuk pertama kalinya membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk menominasikan Masjid kebanggaan mereka agar dapat turut mendapatkan manfaat dari program ini.
Dari tanggal 17 Februari – 31 Maret 2024, masyarakat dapat menghubungi nomor WhatsApp +628561581158 untuk mengirimkan foto dan cerita menarik tentang Masjid mereka.
Nantinya, 1.000 Masjid terpilih dari berbagai wilayah Indonesia akan menerima manfaat positif dari program ini berupa paket kebersihan yang dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dan kehigienisan Masjid.
“Unilever Indonesia dan kelima brand-nya sangat bersyukur akan dukungan tulus yang diberikan oleh semua pihak, serta berharap bahwa kolaborasi ini akan terus membawa kebaikan, keberkahan, dan kemaslahatan bagi Masjid maupun umat Islam di Indonesia,” tutup Anggya.
Editor : M Mahfud