Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kesepakatan ini merupakan salah satu langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumsel.
Pengadaan sarana sejumlah 54 lokomotif baru ini, merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah KAI terima sejak tahun 2011.
"Penandatanganan kontrak ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI," ujar Didiek dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).
Lokomotif CC206 adalah lokomotif diesel elektrik buatan General Electric Transportation, Amerika Serikat yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Lokomotif ini dilengkapi dua bogie dengan konfigurasi C-C (Co'Co'), yaitu tiga buah roda penggerak di setiap bogie-nya.
Lokomotif yang memiliki nama sebutan 'Si Badut' dan 'Puong' ini, sering dijumpai di Pulau Jawa untuk membawa rangkaian kereta api jarak jauh (KAJJ). Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk keperluan angkutan barang dan penumpang di Pulau Jawa. Sementara di Sumatera Selatan, lokomotif ini hanya diperuntukkan untuk keperluan angkutan barang.
Terdapat perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik buatan GE lain pada jenis yang sama, yaitu dilengkapi dua kabin masinis di ujung muka dan belakang, seperti lokomotif di Eropa pada umumnya. Lokomotif CC 206 ini mengusung mesing penggerak utama seri GE 7FDL-8. Sementara berat lokomotif 'Puong' ini adalah 90 ton (89 ton panjang; 99 ton pendek).
Editor : M Mahfud