get app
inews
Aa Read Next : Polda Metro Stop Terapkan CFN, Diganti dengan Patroli Rutin

Hadapi Omicron, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Senin, 07 Februari 2022 | 15:44 WIB
header img
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan . Foto: Okezone

JAKARTA, iNews.id - Dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron pemerintah melakukan sejumlah upaya. Upaya tersebut di antaranya mempercepat vaksinasi COVID-19 hingga penggunaan telemidisin yang masif.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melonjakan kasus COVID-19 ngatakan pemerintah mendorong percepatan vaksinasi, terutama dosis 2 untuk para lansia, dan kelompok rentan yang lain. Selain juga menyediakan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:

Belum Divaksinasi, Sebanyak 69 Persen Pasien COVID-19 Meninggal

Selain itu, kata Koordinator PPKM Jawa Bali itu, pemerintah juga terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan dan menaikkan jumlah tempat tidur yang di konversi untuk COVID-19.

"Jumlah tempat tidur ini sudah kita siapkan sama dengan delta kemarin," kata Menko Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (7/2/2022).

BACA JUGA:

Kasus Omicron di Tangerang, Bekasi Raya dan Depok Sudah Lampaui Saat Puncak Delta Tahun Lalu

Luhut mengatakan pemerintah juga mengaktifkan fasilitas-fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, sehingga tidak membebani rumah sakit.

Di samping itu, pemerintah pun mendorong penyediaan fasilitas penginapan khusus untuk para tenaga kesehatan (nakes) sehingga mereka tidak tertular Omicron ketika mereka berada di rumah.

Jika para nakes ini terkena Omicron, dapat menurunkan pelayanan fasilitas rumah sakit.

"Jadi nakes ini menginap dekat rumah sakit sehingga mereka bisa kita proteksi juga kesehatannya dan juga mereka jangan sampai tertular," katanya.

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan sebagaimana arahan Presiden, hanya gejala yang sedang, berat dan kritis yang masuk ke dalam rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi terpusat.

Terakhir, pemerintah akan mendorong secara masif penggunaan telemedisin (telemedicine) untuk masyarakat yang memiliki gejala ringan.

Oleh karena itu, Luhut mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus Omicron.

Ia memastikan pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang Omicron ini.

"Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa, saya ulangi, seperti biasa sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM. Kalau kita patuh pada itu semua, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," pungkas Luhut.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut