get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi dengan Mirae Asset, Bank DBS Indonesia Ciptakan 1 Juta Investor Baru Pasar Modal

Hadapi Tahun Politik, Mirae Asset Sarankan Investor Diversifikasi ke Reksa Dana Indeks

Selasa, 17 Oktober 2023 | 14:27 WIB
header img
Ki-ka: Teguh Bagja S. (Head of Investment Specialist PT Syailendra Capital), Francisca Gerungan (Head of Fund Services Mirae Asset), dan Martha Christina (Head of Investment Information Mirae Asset). Foto: Novi

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menghadapi tahun politik, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor berinvestasi pada reksa dana indeks untuk diversifikasi portofolio dan mendapatkan return yang optimal.

Alasannya, reksa dana indeks memiliki risiko yang terukur karena kinerjanya mengikuti indeks acuan. Selain itu, reksa dana indeks juga memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan reksa dana aktif.

"Menghadapi gejolak politik dan keamanan yang semakin panas, makroekonomi global menjelang akhir tahun, dan menghadapi tahun politik pada 2024, kami mengajak investor untuk dapat mendiversifikasi investasinya pada reksa dana indeks agar dapat mengikuti atau mirroring stabilitas dan keuntungan dari saham-saham di indeksnya,” jelas Francisca Gerungan, Head of Fund Services Mirae Asset dalam Media Day: October 2023 hari ini, Selasa, 17 Oktober 2023.

Dalam acara bertema The Beauty of Index Investing: Index Fund and Capital Market Insights ini, Francisca yang akrab disapa Cika, menyebutkan reksa dana indeks adalah reksa dana yang pengelolaan dananya diinvestasikan pada efek sesuai dengan indeks tertentu yang dijadikan acuan. 

"Dari pengelolaan investasi, manajer investasi melakukan passive manage. Karena itu, kinerjanya diharapkan mendapatkan hasil investasi yang serupa dengan indeks acuan," kata Cika.

Teguh Bagja S., Head of Investment Specialist PT Syailendra Capital, mengatakan salah satu reksa dana indeks yang dapat menjadi pilihan investor adalah Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A yang mengikuti indeks MSCI Indonesia Value yang berisi value stock. 

Value stock adalah saham perusahaan yang harga sahamnya di pasar yang masih lebih murah dibanding nilai intrinsik perusahaannya.

"Penurunan harga saham cenderung lebih cepat dibanding penurunan kinerja emiten penerbit saham, dan value stock memiliki peluang untuk tumbuh secara fundamental walaupun pasar sedang terkoreksi. Investasi pada value stocks diharapkan memiliki kinerja yang lebih konsisten dalam jangka panjang sehubungan dengan fundamental perusahaan yang baik dan potensi dividen yang akan diberikan oleh emiten-emiten value stock," ucap Teguh.

Pada rentang akhir 2022 hingga September 2023, return Syailendra MSCI Indonesia Value mencapai 11,3%, sedangkan IHSG hanya membukukan return 1,1%. 

Di dalam MSCI Indonesia Value tersebut, saat ini ada 12 value stock yang menjadi konstituen yaitu ADRO, ASII, BBNI, BBRI, BMRI, BRPT, INDF, INKP, TLKM, UNTR, UNVR, dan SMGR. Hingga kuartal I/2024, IHSG diprediksi dapat mencapai 7.600.

Menurut Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset, sembilan dari 15 indeks tematik di bursa membukukan kinerja lebih baik daripada IHSG sejak awal tahun. "Oleh karena itu, reksa dana indeks dapat menjadi pilihan diversifikasi, terutama ketika pasar sedang bergejolak," ungkapnya.

Saat ini, perhatian pelaku pasar masih pada konflik Palestina-Israel dan harga minyak bumi dan komoditas lain, serta angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS. "Kami meyakini kondisi pasar akan semakin normal di akhir tahun menjelang aksi window dressing,” cetus Martha.

Secara historis, Martha mencatat IHSG hampir selalu menguat pada kuartal IV setiap tahunnya, terutama terkait dengan momentum aktivitas window dressing.

Sepanjang Oktober dan Desember dalam 10 tahun terakhir, IHSG mencetak rerata return 2,1% dan 2,6%. Window dressing adalah kegiatan dimana investor institusi di pasar modal mempercantik portofolionya agar laporan keuangan tahunannya terlihat lebih baik.

Aksi window dressing umumnya dilakukan dengan membeli efek-efek di pasar modal secara lebih agresif, sehingga membuat pasar saham bergerak positif. 

Martha memrediksi IHSG dapat mencapai 7.400 pada akhir tahun dengan 10 saham pilihan (top picks) ACES, AKRA, BMRI, CPIN, EXCL, HRUM, INTP, PRDA, dan UNTR.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut