Hal yang lebih menakutkan justru adalah godaan lelaki iseng. Sebelum mengenakan cadar, sering kali ada lelaki nongkrong bahkan sejak jam 6 pagi.
Berada di lokasi terpencil, Mut risih digunjingkan orang dengan keberadaan warung kopinya. "Berstatus janda memang serba salah, ada saja yang ngomongin. Apalagi ada lelaki nongkrong beli kopi," kata Mut dengan raut gundah.
Untuk menghindari gunjingan orang dan godaan lelaki iseng, Mut memutuskan mengenakan cadar. Ia pun bisa menyembunyikan wajah manisnya yang bisa mengundang malapetaka. Ia berharap orang akan berpikir berulang-ulang untuk menggodanya.
"Tetapi namanya orang, ya serba salah. Saya disebut munafik dan wahabi. Ada-ada saja," ujar Mut.
Mut bertekad tetap akan mengenakan cadar. Selain untuk melindungi diri, cadar juga ajaran Rasul.
"Istri Rasul kan bercadar," tegas Mut.
Editor : M Mahfud