DEPOK,iNewsDepok.id - Lennox Claudius Lewis adalah nama yang tak terlupakan dalam dunia tinju. Lahir pada tanggal 2 September 1965 di West Ham, London, Inggris. Lewis petinju bermental tangguh setelah sukses melewati tantangan di masa muda dalam lingkungan yang keras.
Bakat alami Lennox Lewis sangat besar di tinju. Itu tercium keluarganya yang mendorongnya berlatih tinju sejak kecil.
Tak heran karir amatirnya mencapai puncaknya ketika ia meraih medali emas di kelas Berat Super Olimpiade 1988 di Seoul.
Ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju karir profesional yang gemilang. Setelah beralih ke tinju profesional, Lennox Lewis membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah kelas Berat.
Dalam tiga tahun pertamanya, ia memenangkan berbagai gelar regional, termasuk gelar Eropa, Inggris, dan Persemakmuran.
Prestasi ini membawanya ke puncak peringkat WBC, di mana ia kemudian dinyatakan sebagai juara dunia kelas berat pada tahun 1992 setelah Riddick Bowe menyerahkan gelar tersebut.
Selama kariernya, Lewis menghadapi beberapa lawan tangguh seperti Evander Holyfield, Mike Tyson, dan Vitali Klitschko.
Puncaknya terjadi pada tahun 1999 ketika ia menjadi juara dunia kelas berat tak terbantahkan dengan menggabungkan gelar WBC-nya dengan gelar WBA dan IBF milik Holyfield, serta gelar IBO yang kosong.
Pada tahun 2003, Lennox Lewis memutuskan untuk pensiun dari tinju profesional dengan rekor 41 kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang, dengan 32 kemenangan melalui KO.
Meskipun pensiun, warisannya dalam tinju tetap berkilau. Dia diakui sebagai salah satu petinju kelas berat terbesar sepanjang masa dan salah satu yang terbaik yang pernah muncul dari Inggris.
Warisannya juga mencakup pencapaian sebagai juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan dan sebagai salah satu petinju pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade dalam kategori super-berat.
Lennox Lewis bukan hanya seorang petinju hebat, tetapi juga contoh teladan bagi banyak petinju muda yang bermimpi meraih kesuksesan dalam dunia tinju.
Dalam sejarah tinju, ia akan selalu diingat sebagai salah satu legenda dalam kelas berat yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga ini.
Meskipun telah pensiun, warisannya dan prestasinya akan terus mengilhami petinju dan penggemarnya di seluruh dunia.
Editor : Mahfud