get app
inews
Aa Read Next : Konferensi Tata Lingkungan Indonesia 2024, Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Keragaman dalam Kecerdasan, Mensa Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Intelektual yang Beragam

Rabu, 23 Agustus 2023 | 23:24 WIB
header img
Ki-ka: Budi Handoko, Mischka, Devon, dan Nurul Qomariyah. Foto: Novi

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ingin membawa Indonesia maju dan mendorong semua orang mengenali kecerdasannya masing-masing, Mensa, sebuah komunitas internasional yang menghimpun individu dengan kemampuan intelektualitas luar biasa/IQ di atas rata-rata, meluncurkan komitmen barunya di Indonesia dengan mengusung tema "keragaman dalam kecerdasan". 

Komitmen ini diluncurkan dalam momentum perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun, untuk mendorong akses yang setara bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dalam mengembangkan potensi intelektual yang beragam.

Seperti diketahui, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam upaya memaksimalkan bonus demografi di tahun 2045 dengan tingginya jumlah masyarakat usia produktif.

Berdasarkan laporan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2015, menyebutkan bahwa Indonesia bukan kekurangan jumlah lulusan sekolah, namun kekurangan angkatan kerja dengan keahlian yang tepat. 

Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka usia produktif Indonesia mencapai 20,46 persen pada tahun 2020. 

Melihat kedua data tersebut, bukan tidak mungkin angka persentase pengangguran akan terus meningkat. Sehingga diperlukan persiapan khusus dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan produktif untuk mendorong capaian Indonesia Emas 2045.

Dalam hal ini, Indonesia dapat belajar dari konsep pembelajaran yang digunakan oleh Finlandia sebagai salah satu negara dengan model sekolah terbaik di dunia.

Mengutip dari laman resmi World Economic Forum, alasan mengapa Finlandia menjadi negara dengan pendidikan terbaik adalah bentuk pengajaran yang dipersonalisasi. 

Di negara tersebut, tidak ada ujian/tes yang terstandarisasi, namun menyesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi masing-masing individu. Bahkan, murid di Finlandia akan memiliki satu orang guru yang sama selama enam tahun masa pendidikan mereka. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut