SURABAYA, iNewsDepok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan peran generasi muda pada sektor pertanian, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi antar seluruh pengampu kebijakan di Indonesia.
Dengan mengangkat tema “Kolaborasi Kementerian/Lembaga dan Stakeholder Dalam Pembentukan Ekosistem Kewirausahaan Pertanian” , Kementerian Pertanian menyelenggarakan seminar dengan tema National Multistakeholder Forum (NMSF), Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS).
Bertempat di Surabaya, kegiatan berlangsung selama empat hari yaitu pada 9-12 Agustus 2023. Forum ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun pada tingkat nasional, dimaksudkan untuk memperoleh ilmu yang dipelajari, arahan, dan masukan terhadap strategi pelaksanaan program YESS ke depan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan percepatan pencapaian tujuan program.
Program YESS adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD). Program yang dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa regenerasi petani merupakan hal mutlak untuk dilakukan agar menjadikan pertanian nasional maju, mandiri dan modern.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan menjanjikan," kata Syahrul, Jum'at (11/8/2023).
Itu pula yang dilakukan BPPSDMP untuk terus konsisten mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi terus mendorong dan memotivasi untuk terus menumbuhkan kecintaan milenial pada sektor pertanian.
Ketika membuka acara NMSF, Dedi menegaskan bahwa pada prinsipnya yang dibangun adalah kolaborasi bukan kompetisi.
"Perlunya membangun ekosistem kewirausahaan pertanian dalam mendukung korporasi petani," ujar Dedi.
Dalam upaya mendorong generasi muda terjun di sektor pertanian, diperlukan sinergi dengan stakeholder lainnya untuk bersama -sama menentukan arah dan kebijakan program yang tepat dalam mencapai tujuan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain BAPPENAS, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, National Program Management Unit (NPMU) dan Provincial Program Management Unit (PPIU) Program YESS, District Implementation Team (DIT), Dunia Usaha/Industri, Institusi keuangan, asosiasi petani, Duta Petani Milenial/Andalan, Young Ambassador Agriculture, dan petani milenial lainnya.
Dalam forum ini disampaikan capaian program YESS oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti. Dalam pemaparannya, Idha menyampaikan pengembangan agribisnis berbasis klaster komoditas potensial bagi pemuda Program YESS.
"Kegiatan hulu sampai hilir di sepanjang rantai nilai agribisnis perlu terintegrasi melalui konsolidasi usaha produktif berbasis komoditas potensial dalam satu kesatuan klaster usaha berskala ekonomi," jelas Idha.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan peluncuran inkubator bisnis. Selain itu, peserta juga melakukan kunjungan ke klaster komoditas kentang di Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.
Editor : M Mahfud