get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Bandung Masuk 5 Besar Indeks Risiko Teroris, TNI-Polri dan Instansi Terkait Perkuat Sinergi

Rabu, 31 Mei 2023 | 21:43 WIB
header img
Program BNPT RI untuk penguatan Kapasitas dan Kompetensi Personel TNI - Polri dan instansi terkait untuk penanggulangan terorisme di Bandung. Foto: doc BNPT RI

BANDUNG, iNewsDepok.id - Bandung Jawa Barat masuk 5 besar Nasional Indeks Risiko Teroris (IRT). 

Guna menanggulangi terorisme di Bandung, BNPT RI menyusun program penanggulangan teroris yang melibatkan TNI-Polri dan instansi terkait.

Salah satu programnya adalah Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Personel TNI - Polri dan instansi terkait.

Pesertanya dari Polda Jabar, Lanal Bandung, Dinas Pendidikan Pemprov Jabar, Imigrasi Jabar, Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Jabar dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Jabar. 

Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari ini, 30-31 Mei 2023, peserta diberikan pembekalan materi penanggulangan terorisme dari berbagai perspektif diantara dari BNPT RI, Polda Jabar, Kodam III Siliwangi, Kesbangpol Pemprov Jabar, Densus 88 AT dan Mitra Deradikalisasi BNPT RI.

"Kerawanan dan ancaman tindak pidana terorisme di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung tidak dapat disepelekan mengingat IRT tahun 2022, Bandung masuk 5 besar nasional," kata Deputi  BNPT RI Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Rabu (31/5/2023).

IRT mencerminkan sebagai  sasaran wilayah aksi terorisme. 

Ibnu Suhaendra mencontohkan pada 7 Desember 2022 terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar di Kota Bandung.

Ancaman terorisme juga karena adanya aktivitas  penghimpunan dana untuk terorisme yang cukup signifikan.

"Telah ditemukannya 1.500 kotak amal milik organisasi Syam Organizer yang telah masuk dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris  (DTTOT)," jelas Deputi  BNPT RI Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan tersebut.

Syam Organizer dibentuk  oleh anggota kelompok JI tahun 2013. Tujuannya untuk menggalang dana dari masyarakat dengan kedok bantuan kemanusian.

Ibnu Suheandra menegaskan untuk tidak boleh lengah dengan kelompok jaringan terorisme di dalam dan luar negeri. 

"Mari kita saling bahu membahu, bersinergi dan menjalin koordinasi guna meningkatkan sinergitas dalam penanggulangan terorisme khususnya di Jawa Barat," tandasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut