"Pastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan," tambahnya.
Ia menambahkan, daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong.
"Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi/kerbau," imbuhnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar hewan yang masih sakit untuk tidak dijual, dipotong atau diperdagangkan untuk dikonsumsi.
Perlu diketahui, virus LSD ini menyerang pada bagian kulit sapi berupa benjolan pada sekujur tubuh sapi. Jika benjolan pecah maka akan meninggalkan bekas lubang di tubuh sapi.
Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.
Editor : M Mahfud