get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Jadi Tersangka Kasus Tanah di Mabes Polri, Politisi Golkar Depok Merasa Dikorbankan

Jum'at, 07 Januari 2022 | 08:31 WIB
header img
Bareskrim Mabes Polri menetapkan empat tersangka terkait dugaan kasus mafia tanah di Depok (Foto M Mahfud/iNews Depok)

DEPOK, iNews.id - Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Depok, Nurdin Al Ardisoma merasa dikorbankan terkait dugaan kasus mafia tanah di Depok.  Ia dijadikan tersangka dalam posisinya sebagai staf Kelurahan Bedahan, Sawangan Depok tahun 2015.

Nurdin Al Ardisoma menjadi satu dari empat tersangka dugaan kasus mafia tanah di Depok. Tiga tersangka lainnya adalah Kadishub Pemkot Depok Eko Herwiyanto, Burhanudin Abu Bakar dari PT Abdi Luhur Kawula Alit dan Hanafi.

BACA JUGA: Ini Nama Tersangka Dugaan Kasus Mafia Tanah di Depok

Sama seperti Nurdin Al Ardisoma, penetapan Eko Heriyanto sebagai tersangka bukan dalam posisi jabatannya sekarang, melainkan jabatan sebelumnya sebagai Camat Sawangan pada tahun 2015.

Nurdin Al Ardisoma mengaku menjadi korban. iNews Depok menghubungi Nurdin yang kini menjadi politikus Fraksi Golkar DPRD Kota Depok lewat sambungan telepon seluler, Jumat (7/1/2022)

“Saya mah dulu sebagai staf di kelurahan, hanya honorer di bagian pelayanan,” kata Nurdin.

BACA JUGA: Dua Pejabat Publik Kota Depok Jadi Tersangka di Mabes Polri, Total 4 Tersangka Kasus Mafia Tanah

Dengan posisi seperti itu, Nurdin merasa tidak memiliki kewenangan besar. “Itu dia saya bingung. Pejabat yang tanda tangan dan sama yang dibagian Asset dan urus IMB bagaimana,” cetusnya.

Kasus yang tengah disidik Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri ini fokus menyidik terbitnya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Perumahan Reiwa Town, Sawangan. Permasalahannya, untuk terbitnya IMB, syarat fasum dan fasos diduga bermasalah karena menggunakan tanah yang diserobot.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut