Tidak rutin minum obat
Dokter biasanya meresepkan obat statin bagi penderita kolesterol tinggi. Saran dokter adalah rutin mengonsumsi obat tersebut agar dapat merasakan manfaatnya.
Dosis obat juga memainkan peran penting dalam manajemen kolesterol, sehingga sebaiknya rutin memeriksakan darah secara teratur. Selain juga berkonsultasi dengan dokter sehingga dokter akan memberikan dosis yang tepat.
Obat lain yang mungkin menghambat fungsi statin
Obat memang bisa saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini menimbulkan masalah bagi seseorang yang mengonsumsi berbagai obat setiap hari untuk melawan penyakit yang berbeda.
Contohnya obat-obatan seperti steroid dan retinoid yang bisa menghambat fungsi statin. Karena itu, beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan lain yang dimiliki termasuk obat-obatan yang dikonsumsi untuk itu.
Memiliki rencana diet yang tidak menentu
Ternyata kebiasaan melombat dari satu diet ke diet lainnya dalam beberapa hari membuat tubuh sulit untuk tetap sehat. Sementara untuk mengelola kolesterol kita perlu memiliki pola makan yang stabil berupa makanan sehat dan bergizi.
Pola makan sehat dan bergizi seperti biji-bijian utuh, lemak baik, ikan, buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran sudah cukup untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Tidak berhenti merokok dan konsumsi minuman keras
Seseorang tidak bisa menaklukkan kolesterol tinggi dan menurunkannya hanya dengan obat-obatan, olahraga dan diet. Ada hal lain yang harus dilakukan secara bersama-sama agar kadar kolesterol terkontrol.
Merokok dan mengonsumsi minuman keras berkontribusi terhadap kadar kolesterol seseorang. Pasalnya, keduanya mengubah cara kolesterol diatur di dalam tubuh.
Oleh karena itu, seseorang yang sedang melakukan upaya menurunkan kadar kolesterol tinggi sebaiknya berhenti merokok dan minum minuman keras.
Itulah 5 kesalahan dalam menurunkan kadar kolesterol tinggi, yang tanpa disadari dilakukan seseorang sehingga kadar kolesterol tak kunjung turun. Semoga membantu.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani