get app
inews
Aa Text
Read Next : Teknologi Smart Dosing, Rahasia Hemat Deterjen di Setiap Cucian

Ngeri, Rumah Anis di Citeureup Diteror 18 Ekor Anak Ular Kobra

Selasa, 04 Januari 2022 | 09:57 WIB
header img
Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor melakukan penelusuran dan mendapati anak ular kobra di dalam rumah warga di Citeureup Bogor. Foto: Ist

BOGOR, iNews.id - Kejadian mengerikan terjadi di rumah Anis, warga Kampung Tonggoh, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Di dalam rumahnya ditemukan sekitar 18 ekor anak ular kobra.

Anis mengetahui rumahnya ‘diteror’ belasan ekor anak ular kobra saat ia akan mengambil paku di dalam plastik hitam, pada Senin (3/1/2022) pagi. Saat mengambil paku, tangannya merasakan memegang benda yang aneh.

BACA JUGA:

Mencegah Jakarta Tenggelam, Penjelasan Menteri PUPR Soal SPAM Regional di Jatiluhur dan Serpong

"Saya mau ambil paku pas saya ambil kok rasanya lembek-lembek," ujar Anis, Senin (3/1/2022).

Terkejut, Anis langsung melepas tangannya dari dalam plastik. Kemudian terlihat plastik tersebur bergerak dan keluar dua ular kecil dari plastik.

"Plastiknya goyang-goyang tuh. Saya dorong pakai sapu ke luar rumah keluar itu dua," katanya.

Kemudian, dia bersama warga melakukan pencarian kembali di rumah hingga akhirnya ditemukan kembali ular di dapur, rak, jendela, kamar, hingga bawah wastafel. Totalnya mencapai 11 ekor.

"Udah ada 11 ular yang kita matiin. Karena takut kenapa-kenapa ya kita telepon rescue. Soalnya ini bukan ular biasa, ular kobra," ujar Anis.

BACA JUGA:

Miris, Diiming-imingi Hadiah 8 Santri Dicabuli Oknum Ustaz di Kuningan

Menanggapi laporan warga, Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor langsung bergerak cepat melakukan penyisiran di rumah tersebut. Alhasil mereka mendapatkan 7 ekor anak ular kobra.

"Tadi kita temukan lagi dua ekor di pojokan kamar dan sama warga 5 ekor lagi. Jadi total 18 anak ular Kobra," kata Komandan Regu 2 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan.

Ridwan mengatakan pihaknya kerap menerima banyak laporan dari warga terkait temuan ular di pemukiman. Menurutnya siklus tahunnya memang musim bertelur dan menetasnya ular pada Oktober, November dan Desember.

"Puncaknya Desember musim bertelur dan menetasnya ular juga," jelasnya.

Oleh karena itu, Ridwan mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan. Terutama pada tumpukan barang dan saluran pembuangan air yang kerap menjadi tempat ular masuk ke rumah.

"Jadi ular itu mengikuti mangsanya. Kalau tumpukan barang biasanya jadi tempat tikus dan mengundang ular datang. Juga saluran air seperti di kamar mandi untuk dipastikan ditutup," pungkasnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut