DEPOK, iNewsDepok - Rusia, China dan India yang tergabung dalam BRICS telah bersiap untuk tidak lagi menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) sebagai alat pembayaran perdagangan antarnegara.
Dalam kunjungannya ke India, anggota parlemen Rusia Alexander Babakov menyatakan rencana tersebut.
Livemint, media India, melaporkan bahwa mata uang baru akan didukung oleh emas, komoditas lain, dan elemen tanah jarang. Laporan tersebut dirilis pada Kamis (6/3/2023).
Rencana untuk menggunakan mata uang lain di BRICS sudah ada sejak 2009. Dalam pertemuan yang diadakan pada Juni 2009, para pemimpin anggota BRICS ingin menambah pengaruh dalam ekonomi dunia.
Pada akhir bulan Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil kebijakan luar negeri baru yang menempatkan India dan China sebagai prioritas. Keputusan tersebut diumumkan hanya beberapa hari setelah kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow untuk memperkuat kemitraan pada bulan yang sama.
"Rusia akan terus membangun kemitraan strategis istimewa dengan Republik India untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama di semua bidang atas dasar saling menguntungkan dan memberikan penekanan khusus pada peningkatan volume perdagangan bilateral, penguatan investasi dan ikatan teknologi , dan memastikan perlawanan mereka terhadap tindakan destruktif negara-negara yang tidak bersahabat dan aliansi mereka," kata Vladimir Putin pada pernyataannya.
Selain itu, Putin mengumumkan rencananya untuk memperioritaskan dan meningkatkan kapasitas serta peran internasional Rusia dalam kelompok seperti BRICS. Dia mengatakan bahwa langkah ini akan membantu menyesuaikan tatanan dunia dengan realitas dunia multipolar.
Editor : M Mahfud