get app
inews
Aa Read Next : Mengejutkan! Inilah 22 Penyakit yang Bisa Diketahui dari Pemeriksaan Mata

Simak 10 Tes Kesehatan untuk Perempuan, Mencegah Penyakit Kronis dan Jangka Panjang

Senin, 27 Maret 2023 | 08:12 WIB
header img
10 tes kesehatan untuk perempuan. Foto ilustrasi: Freepik/Lifestylememory
  1. Tes Profil Lipid

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada perempuan. Salah satu indikator awal penyakit jantung adalah kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi.

Oleh karena itu, setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan tes profil lipid setelah usia 40-45 tahun.

  1. Tes Kesehatan Jantung

Seiring dengan tes profil lipid, perempuan sebaiknya memeriksa tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.

Perempuan yang sudah menderita hipertensi sebaiknya melakukan elektrokardiogram untuk memastikan jantung yang sehat.

  1. Pemeriksaan Kesuburan

Banyak perempuan yang menikah di tahap akhir kehidupan dan menunggu sampai usia 30-an atau bahkan 40-an untuk memiliki anak. Bertambahnya usia adalah penyebab utama infertilitas pada perempuan.

Sementara, banyak perempuan usia muda yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS) karena masalah hormonal juga mengalami penurunan kesuburan. Infertilitas terkait dengan beberapa kondisi lain pada perempuan.

Oleh karena itu, perempuan harus menyadari tentang tes hormon, tes fungsi ovarium dan tes ovulasi untuk memahami status kesuburan mereka.

  1. Kolonoskopi

Pedoman American Cancer Society menyebutkan perempuan berusia 50 tahun harus menjalani kolonoskopi. Menurut dokter, hingga 60 persen dari 50 ribu kematian akibat kanker usus besar setiap tahun dapat dicegah dengan skrining yang memadai, seperti kolonoskopi.

  1. Tes Tiroid

Masalah lain yang ditemukan pada perempuan adalah gangguan tiroid. Perempuan lebih mungkin untuk mengembangkan hipotiroidisme, hipertiroidisme, kanker tiroid dan tiroiditis.

Seringkali penyebab utama kenaikan berat badan pada wanita adalah tiroid yang kurang aktif. Menguji kadar hormon perangsang tiroid (TSH) dalam darah dapat membantu dokter menentukan apakah kelenjar tiroid hiperaktif atau kurang aktif. Perempuan idealnya melakukan tes tiroid ini setiap 5 tahun sekali setelah usia 35 tahun.

Itulah 10 tes kesehatan untuk perempuan, yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah penyakit kronis dan jangka panjang.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut